SuaraJogja.id - Akibat hujan disertai angin kencang pada Jumat (14/2/2020) sore, sekeluarga di Kulon Progo harus rela, rumah yang baru lima bulan mereka huni rusak tertimpa talut ambrol. Peristiwa ini terjadi di Dusun Keji, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap.
Rumah yang baru dihuni sejak lima bulan terakhir oleh empat anggota keluarga itu rusak parah di bagian tembok. Dua ruangan yang difungsikan sebagai kamar tidur juga hancur berantakan. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi kerugian ditaksir mencapai jutaan rupiah.
Dulmanan sang pemilik rumah mengatakan, ambrolnya talut yang berada persis di barat rumahnya itu terjadi sesaat setelah hujan mulai reda sekitar pukul 15.30 WIB.
Tanpa disertai tanda-tanda apa pun, talut setinggi lima meter itu mendadak runtuh dan menimpa tembok rumahnya. Dulmanan, istri, dan kedua anaknya lantas berlari menyelamatkan diri melihat kejadian tersebut.
Baca Juga: Elektabilitasnya di Kediri Jeblok, Anak Pramono: Kan Belum Kampanye
"Yang rusak banyak, dipan, kursi, TV beserta raknya, sama tembok jebol," ujar Dulmanan ditemui HarianJogja.com di lokasi, Sabtu (15/2/2020) pagi.
Kejadian tersebut mendapat perhatian sejumlah pihak. Pada Sabtu pagi, unsur Pemerintah Kalurahan Hargotirto hingga jajaran Polres Kulon Progo serta Brimob dan Kodim 0731 melakukan pembersihan di lokasi ambrolnya talut dan rumah Dulmanan.
"Hari ini kita terjunkan personel sejumlah 50 orang, terdiri dari jajaran Kodim 10, Brimob 10, serta Polres dan Polsek 30 personel untuk pembersihan, targetnya hari ini selesai," ujar PLH Wakapolres Kulon Progo Kompol Sudarmawan.
Sementara itu, Lurah Hargotirto Subarno mengatakan, pihaknya akan segera berembuk dengan Dukuh Keji dan pemilik rumah terkait pemindahan lokasi rumah tersebut, mengingat Dulmanan juga memiliki tanah lain di Dusun Keji yang bisa menjadi lokasi didirikannya rumah baru.
"Nanti kita akan usahakan untuk mengajukan program bedah rumah di lokasi yang baru seandainya nanti memungkinkan, sebab untuk lokasi yang sekarang memang sangat rawan, yang mana sebelah timur rumah adalah sungai dan sebelah barat langsung talut sehingga rawan terjadi peristiwa serupa," ungkap Subarno.
Baca Juga: WNI dari Wuhan di Natuna Resmi Dipulangkan
Berita Terkait
-
Doa Saat Angin Kencang, Mohon Perlindungan dan Berkah dari Allah SWT
-
Setelah Hancurkan Filipina dan China, Topan Super Yagi Amuk Vietnam Tewaskan 4 Orang
-
Angin Puting Beliung Porak-poranda Leuwiliang Bogor, Mobil Ringsek, Rumah Dinas Camat Hancur
-
Bencana Alam Meluluhlantakkan Pamijahan Bogor, Dua Orang Dikabarkan Tewas, Empat Luka
-
Hujan Deras dan Angin Kencang Lumpuhkan Sejumlah Wilayah di Bogor, Ini Penampakannya
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Partisipasi Masyarakat Kulon Progo di Pilkada 2024 Rendah, Ini Faktor Penyebabnya
-
Tragis, Terdengar Benturan Keras Dini Hari, Pemotor Ditemukan Tewas di Bendungan Bantul
-
Pemda DIY Punya 2.052 Unit Rumah Subsidi Kosong, Warga dengan Gaji UMR Jogja masih Ada Harapan?
-
Endah Subekti Menangi Pilkada, Tambah Jajaran Pemimpin Perempuan di Gunungkidul
-
Cermati Dominasi KIM Plus di Pilkada 2024, Sudirman Said: Konsekuensi Pilpres Kemarin