SuaraJogja.id - Video viral dua mobil berwarna putih kebut-kebutan, yang sempat diduga balapan liar, ternyata dibuat untuk promosi pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Video tersebut dibuat oleh komunitas mobil yang menamakan dirinya Civic FD Squad untuk ditampilkan dalam deklarasi mereka di Jawa Timur pada 1 April 2020 mendatang.
Kapolres Kulon Progo AKBP Tartono menuturkan, dua pengemudi mobil putih di video viral itu melintas di underpass Yogyakarta International Airport (YIA) dengan kecapatan tinggi. Video tersebut lantas menjadi perhatian masyarakat, sehingga pihak kepolisian langsung mengadakan penyelidikan untuk mengetahui kapan kejadiannya dan siapa pengemudinya.
"Kami tetap berpedoman kepada pelanggaran lalu lintas," tutur Tono di hadapan awak media, Rabu (18/2/2020), di Mapolres Kulon Progo.
Setelah pihaknya melakukan penyelidikan dan berdasarkan kesimpulan dari Sat Lantas Polres Kulon Progo, kejadian tersebut merupakan pelanggaran lalu lintas. Kedua pengemudi pun mengaku, pengambilan video dilakukan pada Minggu, 16 Februari 2020 lalu.
Baca Juga: Erling Haaland: Dortmund Belum Aman, Masih Ada Leg Kedua di Paris
"Sesuai dengan pengakuan dua pengemudi mobil tersebut, pengambilan gambarnya berlangsung pukul 00.30 WIB," tambahnya.
Tartono menambahkan, menurut keterangan dari pengemudi mobil AA 7087 YH, yaitu Kelik DJ alias Boy, yang bersangkutan menyatakan benar adanya kegiatan tersebut. Pengambilan video di underpass YIA tersebut mereka lakukan untuk keperluan promosi pariwisata Kulon Progo yang akan dipublikasikan dalam acara deklarasi Civic FD Squad Indonesia yang akan dilaksanakan di Kediri dan Musyawarah Nasional di Malang.
"Jadi itu untuk kepentingan publikasi pariwisata DIY, khususnya Kulon Progo," terangnya.
Video tersebut dibuat dalam rangka menyambut Jambore Nasional Civic FD Squad pada Desember mendatang. Rencananya, sesuai dengan pengakuan JD, timnya juga akan melakukan touring di Pantai Glagah, sehingga perlu dibuat promosi dari awal.
Tartono menandaskan, kegiatan tersebut memiliki tujuan yang baik karena mendeklarasikan wisata di Kulon Progo, sehingga underpass YIA pun bisa menjadi perhatian masyarakat seluruh Indonesia.
Baca Juga: WNI Terjangkit Virus Corona di Singapura Dinyatakan Sembuh
"Di mana kegiatan ini untuk mempromosikan underpass YIA sebagai terpanjang di Indonesia," tuturnya.
Berita Terkait
-
Peringatan Dini Tsunami di Underpass Bandara YIA, BNPB: Supaya Masyarakat Waspada, Bukan Menakuti
-
Kerap Dijadikan Arena Kebut-kebutan Pemotor, Polda Metro Jaya akan Pasang e-TLE di JLNT Casablanca
-
Tabrakan Beruntun Gegara Aksi Balap Liar, Satu Pemotor Setor Nyawa di JLNT Casablanca!
-
Gegara Balap Liar Sejumlah Mobil Dilempari Batu di Depan Kampus Trisakti
-
Kesaksian Mantan Penghuni Komplek, Sebut Tetangga yang Marahi Rizky Billar Suka Cari Masalah
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan