Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 19 Februari 2020 | 13:40 WIB
Papan larangan membuang sampah di saluran, terpasang di salah satu titik saluran Selokan Mataram, di area Mlati, Sleman, Jumat (10/1/2020).- (SUARA kontributor/Uli Febriarni)

"Sampah-sampah pampers bisa masuk ke aliran air menuju ke lahan pertanian warga, akhirnya airnya menjadi gatal dan tidak sehat karena ada pencemaran air, petani merasa gatal. Pada akhirnya kan tidak bagus juga untuk kesehatan," imbuhnya.

Janu dan rekan-rekannya menduga kuat, aksi buang sampah sembarangan di Selokan Mataram sengaja dilakukan pengendara yang melewati Selokan Mataram.

"Selama ini kita lihat aksi buang sampah dilakukan oleh pengendara dan warga, kita sulit sekali melakukan pemantauan setiap saat, makanya kita terbantu dengan warga yang memancing karena mereka juga bisa mengawasi oknum pembuang sampah. Kadang malam hari dan pagi hari. Mereka [pembuang sampah] melihat kondisi sepi dan waktunya tidak tentu," jelas Janu.

Baca Juga: Agar Korban Jiwa Akibat Pemilu Tak Terulang, KPU Sepakati MoU dengan Menkes

Load More