SuaraJogja.id - Tumpukan sampah di Selokan Mataram sekitar kawasan Tirtomartani, Kalasan, Sleman dinilai sudah mengkhawatirkan. Selain menghambat aliran air menuju area persawahan warga, tumpukan sampah tersebut juga mencemari air.
Hal tersebut memicu reaksi dari petani yang merasa geram dengan aksi pembuangan sampah yang dilakukan oleh oknum warga. Ketua Forum Petani Kalasan, Janu Riyanto menyebutkan pihaknya berusaha menekan aksi pembuangan sampah sembarangan tersebut.
Dalam hal ini, Janu menyebutkan pihaknya membuat sayembara, bagi siapapun yang dapat membawa pelaku pembuangan sampah sembarangan, disertai dengan bukti yang sah akan diberikan imbalan uang.
"Makanya kami (petani) mengadakan sayembara, barang siapa yang menangkap basah dan ada buktinya pelaku pembuang sampah di Selokan Mataram kami akan memberikan hadiah sebesar Rp500.000," Tutur Janu seperti yang disadur dari Harianjogja -- Jaringan Suara.com (18/02).
Baca Juga: Tepergok Polisi, Mahasiswa dan Penjual Miras di Jogja Divonis Hukuman Ini
Selanjutnya Janu menjelaskan, bahwa kedepannya dalam proses pengambilan pelaku akan didampingi oleh Pak RT, RW, Dukuh dan Lurah untuk kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian wilayah Kalasan.
"Keempatnya harus ada. Tidak boleh kurang satu. Supaya apa? Ini agar ada shock therapy bagi teman-teman yang membuang sampah di Selokan Mataram," tambah Janu memberikan keterangan.
Janu juga menjelaskan, bahwa pelaku tidak boleh disakiti. Proses pengambilan pelaku juga harus dilakukan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan.
Aksi protes Petani Kalasan, terkait persoalan sampah ini juga turut diabadikan oleh warganet yang diunggah melalui akun media sosial twitter @merapi_news.
Dalam unggahan yang bersumber dari akun @iamevasetiyawan, terlihat spanduk putih dengan tulisan kapital merah 'PETANI TIDAK RELA SELOKAN MATARAM DIBUANGI SAMPAH DAN JIKA TERTANGKAP AKAN DIADILI MASA.'
Baca Juga: Bisa Diputar di Spotify, Ini 5 Lagu yang Bikin Makin Kangen Jogja
Sebagai sumber air yang dimanfaatkan oleh warga, sungai seharusnya dirawat dan dijaga kebersihannya, membuang sampah sembarangan merupakan tindakan tidak terpuji.
Berita Terkait
-
Tingkat Daur Ulang Global Anjlok, Konsumsi Material di Dunia Kian Tak Terkendali
-
20 Tahun Angkut Sampah, Arifin Dilantik Jadi Lurah di Kabupaten Bone
-
PLN Tak Hanya Jual Listrik: Buktikan Komitmen Lingkungan dengan Kelola Sampah
-
Getol Terapkan Zero Waste di Gunung Rinjani, Menhut Raja Juli Wanti-wanti Sanksi Blacklist Pendaki
-
Labuan Bajo Darurat Sampah Kaca! Aktivis Ini Bagikan Trik Kreatif Mengubah Botol Bekas Jadi Berkah
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
Terkini
-
Terinspirasi Kisah Nyata! Film Horor 'Dasim' Bongkar Cara Jin Dasim Hancurkan Rumah Tangga
-
Rahasia Dapat Saldo Gratis Rp200 Ribu dari DANA Kaget: Ini Link Aktif untuk Diklaim
-
Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
-
BRI Dorong UMKM dan Energi Hijau dengan Prinsip ESG, Portofolio Rp796 T Hingga Akhir Kuartal I 2025
-
70 Persen SD di Sleman Memprihatinkan, Warisan Orde Baru Jadi Biang Kerok?