SuaraJogja.id - Pakar nuklir UGM, Alexander Agung meminta pihak kepolisian, Batan maupun Bapeten segera mencari tahu pelaku pembuangan limbah radioaktif Cesium (Cs)-137 di Perumahan Batan Indah, Kademangan, Setu, Tangerang Selatan. Sebab sesuai aturan yang berlaku, penggunaan bahan radioaktif maupun pembuangan limbahnya harus melalui prosedur yang panjang.
"Kesengajaan atau ketidaksengajaan(dibuang), itu harus menjadi tanggungjawab pihak berwenang untuk menelusuri sumber (limbah) tersebut bisa muncul disitu. Pihak kepolisian bekerjasama dengan Batan dan Bapeten mencari tahu sumbernya dari mana," ungkap Alexander di UGM, Kamis (20/02/2020).
Menurut dosen Departemen Nuklir dan Teknik Fisika tersebut, Cs-137 yang biasanya digunakan untuk industri di pertambangan maupun medis selama ini harus melalui proseder yang ketat. Kalaupun importir mau beli pun harus ada ijinnya terlebih dulu ke Bapeten sebagai badan regulasi yang memberikan ijin penggunaan.
Setelah masa penggunaan bahan radioaktif selesai, pengguna pun harus kembali melaporkan ke Bapeten. Bila limbah tersebut akan kembali digunakan maka harus ada perpanjangan ijin.
Namun bila limbah tidak dipakai lagi maka harus dilaporkan ke Batan untuk dilakukan pengolahan limbah. Sebab ada ketentuan khusus dari Bapeten apakah bisa disimpan atau diproses.
"Jika diproses maka harus ada ijin Bapeten dan diserahkan pada Batan sebagaiPLTR ( pusat teknologi limbah radioaktif -red). Selama proses mengikti prosedur yang berlaku maka harus mengikuti ijin yang sudah standar," ungkapnya.
Namun Alexander berharap masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya temuan limbah radioaktif tersebut. Sebab Batan dan Bapeten sudah melakukan berbagai tindakan dekontaminasi seperti pengerukan tanah dan membawa limbah ke PLTR sehingga harapannnya dosis turun.
"Serahkan saja pada ahlinya karena sudah dilakukan dekontaminasi. Apalagi semakin jauh jarak masyarakat dari sumber (radioktif) maka dosis paparan akan semakin kecil," terangnya.
Sementara Kaprodi Teknik Nuklir UGM, Andang Widi Harto menyebut pengelolaan tenaga nuklir harus berlangsung secara transparan.
Baca Juga: SA UGM Beri Rekomendasi, Dugaan Plagiasi Rektor Unnes akan Segera Diputus
"Semua pengelolaannya berazaskan tanggungjawab. Energi nuklir sudah banyak dimanfaatkan untuk berbagai bidang seperti medis, industri, pertanian, pertambangan, hidrologi, keamanan, dan pengembangan ilmu pengetahuan," ungkapnya.
Ditambahkan Andang, salah satu pemanfaatan teknologi nuklir seperti Cs-137 yang bersifat radioaktif yakni di bidang kesehatan dan industri. Seperti untuk pengobatan kanker dan pengukuran serta uji tak merusak.
Manfaat ini diperoleh melalui radiasi sinar gamma yang dipancarkannya. Radioisotop Cs-137 merupakan produk buatan yang terbentuk melalui reaksi nuklir di dalam reaktor menggunakan bahan uranium.
"Secara teoritis, terlepasnya Cs-137 dari wadahnya yang berlapis-lapis terjadi karena faktor ketidaksengajaan, jika ada faktor kesengajaan, ini yang perlu diselediki," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
SA UGM Beri Rekomendasi, Dugaan Plagiasi Rektor Unnes akan Segera Diputus
-
Radioaktif Serpong, Bapeten: Bukan Kecelakaan Nuklir seperti Fukushima
-
Guru Besar UGM Jadi Deputi Lembaga Riset Kehutanan Dunia, Ini Tugasnya
-
Pakar Linguistik UGM: Dosen Unnes yang Dinonaktifkan Cenderung Hina Jokowi
-
Sumber Radiasi Nuklir di Serpong Ditemukan, BATAN Lakukan Penelitian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Bidik Peningkatan Kunjungan Wisatawan Mancanegara, Pemkot Jogja Dorong Tambahan Direct Flight
-
Usai Viral Sebut Jokowi Bukan Alumni, Layanan LISA AI UGM Tak Bisa Digunakan
-
Gudeg Legend di Jogja Sediakan Makanan Gratis, Sajikan Menu Nusantara untuk Perantau Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
UGM Buka Peluang Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera