Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 21 Februari 2020 | 10:29 WIB
Handphone dan headset milik Farhan pecah karena tersambar petir saat dipakai sembari dicas kala hujan deras di Padukuhan Singosaren, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul Kamis (20/2/2020) malam. - (ist)

SuaraJogja.id - Farhan Alhalwani (18), warga Padukuhan Singosaren, Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati Bantul, Kamis (20/2/2020) malam. Farhan tersambar petir ketika bermain ponsel atau handphone (HP) di dalam rumahnya.

Petugas Tagana Bantul Suharyanto menuturkan, hujan berlangsung di Bantul sejak Kamis sore. Hingga pukul 20.30 WIB, hujan di Imogiri bertambah deras dan disertai dengan petir.

Saat itu, Farhan tengah bermain ponsel di kamar menggunakan headset sembari mengecas karena baterai ponsel miliknya hampir habis. Tiba-tiba ada petir menyambar rumah kediaman Farhan tersebut. Korban, yang sedang memegang ponsel, langsung berteriak minta tolong.

"Petir itu mungkin ada hubungannya dengan charger dan headset," tutur Suharyanto, dihubungi SuaraJogja.id, Jumat (21/2/2020).

Baca Juga: Ajax Luluh Lantak di Markas Getafe, Erik ten Hag: Kami Kalah dari Tim Kuat

Meski demikian, karena hujan deras, belum ada tetangga yang mendengar teriakan, Farhan sehingga ia memutuskan untuk ke luar rumah dan meminta tolong tetangganya. Oleh tetangga, Farhan lantas diantar periksa ke RSUD Panembahan Senopati untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Akibat kejadian tersebut, Farhan mengalami luka bakar di tangan sebelah kiri, wajah atau kepala, dan juga dada. Nyawa korban masih terselamatkan meski ia mengalami trauma yang mendalam akibat kaget tersambar petir tersebut.

"Saat ini masih dirawat di RSUD Panembahan Senopati," tambah Suharyanto.

Selain membuat Farhan terluka, petir yang menyambar Kamis malam tersebut juga membuat sejumlah kerusakan, di antaranya, ponsel milik Farhan pecah berantakan, headset pecah,kKasur berlubang sedikit, dan tiang beton pecah.

Suharyanto lantas mengimbau warga untuk lebih berhati-hati ketika hujan turun dengan lebat dan ada petir. Warga diminta mengindari bermain ponsel, terlebih menggunakan headset sembari mengecas ponsel. Kejadian yang menimpa Farhan tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat.

Baca Juga: Hujan Deras, Kawasan Taos Gunungkidul Terendam Air

"Kalau ada petir jangan menyalakan televisi ataupun radio. Dan jangan main HP," tandasnya.

Kontributor : Julianto

Load More