SuaraJogja.id - Pihak SMPN 1 Turi Sleman meminta para orang tua siswa peserta kegiatan Pramuka Susur Sungai Sempor melapor ke sekolah untuk mendata anak yang selamat maupun yang belum ditemukan. Instruksi tersebut menyusul kejadian ratusan siswa SMPN 1 Turi hanyut kala melakukan Susur Sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020).
Menurut keterangan salah seorang guru SMPN 1 Turi, Riyanto, rombongan berangkat melakukan kegiatan itu pada sekitar pukul 13.15 WIB hingga kemudian pada sore hari di tengah kegiatan, banjir melanda dan menghanyutkan ratusan peserta di sungai.
"Sampai sore jam 15.00 WIB lebih, ada kejadian itu [siswa tenggelam], ujar Riyanto kala ditemui SuaraJogja.id di sekolah, Jumat sore.
Dirinya mengaku turut membina kegiatan Pramuka, tetapi tak melakukan susur sungai bersama para siswa.
"Saya ikut membina, tapi enggak ikut susur sungai karena hujan, saya balik, saya nunggu di sini [sekolah]. Sebelum anak-anak pulang kan saya juga belum pulang," ungkap dia.
Riyanto juga mengatakan tak tahu pasti jumlah siswa yang mengikuti kegiatan tersebut lantaran data dan catatannya ada pada dewan penggalang (DP).
"Ada [siswa] yang enggak berangkat [susur sungai]. Masing-masing DP punya dua regu, jumlahnya sekian. Ternyata saya belum nyatat yang berangkat. Ada di DP yang mencatat," katanya, sembari melayani banyaknya keluarga siswa yang menghampiri sekolah.
Selain itu, pascainsiden, belum semua siswa selamat maupun orang tua siswa yang datang ke sekolah untuk melaporkan apakah anaknya selamat atau belum ditemukan.
Maka dari itu, ia meminta setiap orang tua yang merasa anaknya ikut kegiatan tersebut untuk datang ke sekolah dan memberikan laporan bahwa anaknya sudah atau belum pulang.
Baca Juga: Menpora Dukung Tinju Profesional Tanah Air Terus Dikembangkan
Mereka diharapkan segera melapor ke sekolah supaya datanya langsung dicatat. Sementara, beberapa anak yang mengikuti kegiatan dan selamat juga telah datang ke sekolah untuk melapor.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak empat siswa SMPN 1 Turi, Sleman tewas terseret arus saat melakukan kegiatan susur Sungai Sempor di Kecamatan Turi, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (21/2/2020).
Kabar ini berdasarkan informasi yang dihimpun Harianjogja.com--jaringan SuaraJogja.id--dari otoritas kepolisian, hingga pukul 15.40 WIB. Sejumlah siswa lainnya dikabarkan luka. Sebagian lainnya belum ditemukan.
Adapun jumlah siswa yang mengikuti susur sungai sebanyak 256 orang. Mereka terdiri dari 127 siswa kelas VII dan 129 siswa kelas VIII.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo