Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 22 Februari 2020 | 12:32 WIB
Masyarakat melihat sungai yang diduga menjadi tempat korban siswa SMPN 1 Turi, Sleman. [Yvestaputu Sastrosoendjojo/Suara.com]

SuaraJogja.id - Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Sekjen Kemdikbu) RI Ainun Na'im datang dalam kegiatan pembekalan bagi para kepala sekolah se-Kabupaten Sleman di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020).

Dalam kunjungan sebagai bentuk respons atas bencana laka susur sungai Sempor yang dialami siswa/i SMP N 1 Turi itu, ia menyampaikan bela sungkawa sekaligus mengajak seluruh kepala sekolah untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan anak didik dalam setiap kegiatan.

"Tidak hanya Sleman, tetapi Indonesia. Kita hidup di daerah rawan dengan fenomena alam. Air deras di aliran sungai, angin, dan Gunung Merapi harus diwaspadai, termasuk mewaspadai pohon tinggi yang dikelola agar tidak akan membahayakan siswa," kata dia, dalam forum tersebut.

Ia menegaskan, pengawasan harus lebih ditingkatkan, utamanya lagi bagi siswa jenjang PAUD. Pasalnya, anak-anak bisa ke sana kemari dan hilang dari penglihatan pengawas.

Baca Juga: Tragedi Siswa SMPN 1 Turi Hanyut Jadi Sorotan Media Asing

Menurut dia, ada pelajaran penting yang ditemukan oleh pihak Kemdikbud dengan adanya kejadian ini, yaitu, mereka berencana menyusun semacam kebijakan khusus yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, khususnya kepsek dan guru tentang keselamatan bagi siswa.

"Dan juga waspada terhadap fenomena dan peristiwa alam, sehingga bisa mengenal dan menyesuaikan, jika ada kegiatan. Jadi keselamatan siswa terjamin," tuturnya.

Ia menambahkan, pelajaran itu juga berlaku bagi semua sekolah di seluruh Indonesia. Di sekolah juga harus ada tanda-tanda pentingnya keselamatan.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Dipastikan Keluarga, Ini Identitas Korban Meninggal ke-8 Siswa SMPN 1 Turi

Load More