SuaraJogja.id - Jumlah personel Basarnas dan tim relawan gabungan yang mencari siswa korban laka susur Sungai Sempor SMP N 1 Turi, Sleman, ditambah.
Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto menuturkan, dengan adanya personel tambahan, maka Sabtu (22/2/2020) ini jumlah personel yang mencari korban hilang sekitar 300 orang. Selain itu, cuaca yang cerah di lokasi, tidak hujan, juga dirasa membantu proses pencarian.
Ia menyebut, kedalaman sungai di lokasi pencarian bervariasi, mulai dari 3 meter hingga 6 meter. Tim pencarian dibantu oleh tim dari Lanal Yogyakarta hingga relawan dari luar DIY.
"Kami juga memasang jaring bukan hanya di Dusun Balong, melainkan juga di area Gamping," kata dia, di posko SAR Gabungan, Dusun Dukuh, Desa Donokerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Sabtu (22/2/2020).
Pipit mengungkapkan, medan pencarian berupa sungai dengan bebatuan. Sejumlah titik memiliki batu berongga, sehingga ada kemungkinan korban tersangkut.
"Kalau ada orang tenggelam, normalnya tiga hari akan muncul [ke permukaan], tapi kalau tersangkut ya nunggu," paparnya.
Ia menyatakan, tim pencarian menyusuri sungai dengan membagi area ke dalam empat section. Setiap section ditelusuri oleh 2 search and rescue unit (SRU), dan tiap SRU berisi lebih dari 30 personel.
Section tersebut masing-masing sebagai berikut:
Section 1: Tempat kejadian (Sungai Sempor) sampai aliran Tempuran Bedog-Sempor
Section 2: Bedog-Selokan Mataram
Section 3: sungai di kawasan Gereja Gamping
Section 4: sungai di kawasan Ring Road Selatan
"Hari ini kami sudah mencari di section 4, masih nihil," kata dia.
Baca Juga: 1 Pembina Pramuka SMP 1 Turi Ditetapkan Tersangka, Profesinya Guru Olahraga
Pipit menambahkan, korban yang hingga kini belum ditemukan bernama Zahra Imelda dan Yashinta Bunga. Sebelumnya, Nadhin Fadila menjadi korban terakhir yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, di DAM Lengkong.
"Kami masih evaluasi kegiatan hari ini. Setelah itu, kami masih harus membuat rencana evaluasi, baru menentukan rencana besok hari," kata dia.
Menurut Pipit, situasi pencarian korban, yang menjadi tontonan warga, adalah salah satu hal yang menjadi kendala pencarian.
"Lokasi jadi penuh warga," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tagana Sediakan 2.000 Porsi Lebih Logistik bagi Relawan Susur Sungai
-
1 Pembina Pramuka SMP 1 Turi Ditetapkan Tersangka, Profesinya Guru Olahraga
-
Keluarga Korban Susur Sungai Mengaku Tak Ingin Tempuh Jalur Hukum
-
Jenazah Sempat Diakui Orang Lain, Makam Faneza Siswi SMP 1 Turi Dibongkar
-
Menkopolhukam Mahfud MD: Tidak Bagus Susur Sungai Pakai Rok
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Viral! Ekspresi Patrick Kluivert Saat Kibarkan Bendera Merah Putih di HUT RI-80, STY Bisa Kaya Gitu?
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
Terkini
-
Keracunan Makanan Siswa Sleman: Semua Pasien Pulang, Tapi Investigasi Terus Berlanjut!
-
Roy Suryo Buka-bukaan Soal Buku 'Jokowi's White Paper': Dari IPK Jokowi hingga Kajian Forensik
-
Soft Launching Buku Roy Suryo dkk di UGM 'Diganggu', AC dan Lampu Dipadamkan
-
View Menoreh dari Foodcourt Pasar Godean? Ini Rencana Pemkab Sleman
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Pemotretan Road to Prawirotaman Fashion on the Street