Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 22 Februari 2020 | 16:54 WIB
Agus Riyanto, kerabat (pakde) Faneza siswi SMP N 1 Turi korban tragedi Susur Sungai Sempor, memberi keterangan di halaman SMPN 1 Turi Sleman, Sabtu (22/2/2020). - (Suara.com/Uli Febriarni)

SuaraJogja.id - Penanganan jenazah korban laka air Sungai Sempor SMP 1 Turi menyisakan cerita pelik. Jenazah korban atas nama Faneza Dida sempat diakui sebagai korban lain dan dimakamkan.

Kerabat Faneza, Agus Riyanto, mengatakan, sempat mendengar kabar, jenazah keponakannya yang ditemukan pada Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 19.00 WIB itu, diidentifikasi sebagai anak oleh orang tua korban lainnya. Kemudian, jenazah Faneza dimakamkan di Desa Kembangarum.

"Lalu atas permintaan orang tua Faneza, makam dibongkar sekitar pukul 03.00 WIB. Jenazah dimakamkan kembali di Desa Glagahombo, sekitar 11.30 WIB tadi," ungkapnya di halaman SMP N 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).

Keluarga meyakini, jenazah yang 'tertukar' itu adalah jenazah Faneza, dikenali dari baju serta perhiasan yang dikumpulkan pihak RS dari jenazah Faneza.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD: Tidak Bagus Susur Sungai Pakai Rok

"Keluarga korban yang satu, saya tidak tahu namanya, dikira anaknya karena rambutnya sama-sama panjang," terang lelaki 45 tahun itu.

Ia menyebut, keponakannya itu merupakan anak yang selalu meraih juara kelas dan pendiam serta rajin belajar.

"Orang tuanya cerita kepada saya, sepekan lalu ia mengeluarkan semua boneka yang ia punya dan dicuci semua. Itu saja yang kelihatan aneh tapi tidak ada firasat apa-apa," kata dia.

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga: Arisma Korban Meninggal Susur Sungai SMP 1 Turi Dikenal Pintar sejak TK

Load More