SuaraJogja.id - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman Makwan menyebutkan, masih ada dua jenazah yang sedang diproses dalam upaya penanganan bencana laka susur sungai Sempor kegiatan Pramuka Gugus Depan (Gudep) 15045 & 15046 SMP N 1 Turi, Sleman.
Ia menyebut, tercatat sebanyak 8 siswa yang meninggal dunia dan sudah teridentifikasi. Semua korban meninggal dunia (MD) ini sudah teridentifikasi nama, kelas, maupun alamatnya.
"1 lagi masih dalam proses identifikasi, 1 lagi masih proses pengangkatan dari titik terduga. Korban terakhir baru saja teridentifikasi Nadin," kata dia, menyampaikan data terbaru siang hari itu dalam jumpa pers di SMP N 1 Turi, Sabtu (22/2/2020).
Makwan mengatakan, peristiwa nahas hanyutnya peserta susur sungai terjadi pada Jumat (21/2/2020) sekitar pukul 15.30 WIB.
"Posisi di sekitar lokasi kejadian belum turun hujan. Namun di hulu sudah terjadi hujan," ungkapnya.
Ia menambahkan, dari jumlah siswa yang ikut giat susur sungai sebanyak 249 siswa, ada 23 orang mengalami luka, serta dua orang korban luka harus rawat inap di Puskesmas Turi.
"Selain itu, ada 7 jenazah korban meninggal dunia sudah diambil keluarga dan dimakamkan. BPBD, tim SAR, didukung relawan, terus bekerja sampai nanti 1 diangkat dan ditemukan, diidentifikasi oleh tim DVI, sehingga jelas siapa yang belum teridentifikasi," ungkapnya.
Kabid Dok Kes Polda DIY Kombes Is Sarifin menyebut, tim DVI telah bekerja sejak Jumat hingga saat ini. Informasi yang diterima jajarannya, ada 3 jenazah yang diidentifikasi keluarga dan diambil serta dikebumikan, yaitu Nur Azizah, Arisma, dan Sovia Auliya.
"Kami kemarin juga menerima empat kantung jenazah telah teridentifikasi dari sidik jari dan ciri fisik. Mulai dari bekas luka, gigi, tahi lalat," ujarnya.
Baca Juga: Alami Trauma, Korban Selamat Susur Sungai SMP 1 Turi Tak Mau Makan
Ia mengatakan, hasil identifikasi tubuh yang ada dalam kantung jenazah, terdata korban bernama Evieta Putri Larasati sudah diambil keluarga. Kantung berikutnya berisi jenazah Khoirunnisa dan Latifa Zulfa. Ada juga Feneza Dida dan sudah diserahkan keluarga.
"Tadi pukul 10.30 WIB kami menerima body bag [kantung jenazah] 24 ss05 teridentifikasi bernama Nadin Fadilah, perempuan 12 tahun. Jam 11.30 WIB kami baru terima satu kantong," kata dia.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
DPR Minta Kurikulum Pramuka Dievaluasi Menyeluruh
-
Alami Trauma, Korban Selamat Susur Sungai SMP 1 Turi Tak Mau Makan
-
Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi, Mendikbud Nadiem Sampaikan Belasungkawa
-
Pencarian Lanjutan Pelajar SMP N 1 Turi yang Hanyut
-
Pakar UGM soal SMPN 1 Turi: Susur Sungai Bukan Nyemplung, Tapi di Pinggir
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal
-
AI Anti Boros Belanja Buatan Pelajar Jogja Bikin Geger Asia, Ini Kecanggihannya!