SuaraJogja.id - Bupati Sleman, Sri Purnomo menyampaikan terima kasih kepada Basarnas, TNI, Polri dan kepada seluruh relawan yang sudah membantu selama 3 hari 2 malam.
"Terima kasih. Sekaligus kami juga bersedih, karena anak-anak kami ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata dia, di halaman posko SAR Gabungan, Minggu (23/2/2020) pagi.
Mewakili jajaran Pemkab Sleman, ia mendoakan para korban, yang merupakan putri terbaik Turi. Semoga mereka khusnul khotimah dan segala kebaikannya diterima di sisi Allah SWT.
"Keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kesabaran, ini musibah dari Allah. Semoga mereka [mendiang] mendapat tempat yang jauh lebih. Aamiin," ungkapnya.
Baca Juga: Terancam 5 Tahun Bui, Tersangka Tragedi Susur Sungai Ditahan Polres Sleman
Di kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan permohonan maaf kepada semua pihak, baik itu media massa, relawan dan lainnya, yang tidak bisa dilayani sebaik-baiknya oleh Pemkab Sleman.
"Kami mohon maaf," ujar dia.
im gabungan yang melakukan pencarian para korban susur sungai SMPN 1 Turi Sleman, Yogyakarta pada Minggu (23/2) pagi ini menemukan lagi dua korban dalam kondisi meninggal.
Menurut BPBD kedua korban itu adalah korban terakhir. Dengan ditemukannya keduanya, seluruh korban hilang telah ditemukan dengan total korban meninggal dunia sebanyak 10 orang yang seluruhnya adalah perempuan.
Pada Sabtu malam, sekitar pukul 21.00 WIB, Basarnas memutuskan menutup operasi pencarian siswa SMPN 1 Turi di hari kedua dengan pertimbangan jarak pandang yang terbatas. Pencarian kembali dilanjutkan pada Minggu pagi hari ini.
Baca Juga: Respons Laka Susur Sungai SMP 1 Turi, Kemdikbud Datangi Disdik Sleman
Pencarian pada hari ini dimulai sekitar pukul 06.00 WIB untuk mencari dua siswa yang belum ditemukan yakni Yasinta Bunga (13) dan Zahra Imelda (12). Sedangkan delapan korban lain sudah berhasil dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia.
"Update perkembangan info, dua korban sudah ditemukan dalam kondisi henti nafas (meninggal dunia), jaraknya sekitar 400 meter dari lokasi awal kejadian," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sleman, Makwan.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Tim SAR Pakai Teknik Khusus Hingga Bisa Temukan Korban Terakhir SMP 1 Turi
-
Dua Korban Terakhir Siswa SMPN 1 Turi Ditemukan 200 Meter dari Dam Matras
-
Terancam 5 Tahun Bui, Tersangka Tragedi Susur Sungai Ditahan Polres Sleman
-
BPBD Nyatakan Seluruh Korban Insiden Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan
-
Akhirnya, 2 Jasad Korban Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditemukan
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- Klub Impian Masa Kecil Jadi Faktor Jay Idzes Terima Pinangan Aston Villa
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
- 5 Rekomendasi Bedak Tahan Air dan Keringat Murah: Anti Luntur Sepanjang Hari
Pilihan
-
Riau Bangga! Tarian Anak Pacu Jalur Viral Dunia, Ditiru Bintang PSG hingga Pemain AC Milan
-
Baru Jabat 4 Bulan, Erick Thohir Copot Dirut Bulog Novi Helmy Prasetya dan Disuruh Balik ke TNI
-
Resmi! Ramadhan Sananta Gabung ke Klub Brunei Darussalam DPMM FC, Main di Liga Malaysia
-
CORE Indonesia: Ada Ancaman Inflasi dan Anjloknya Daya Beli Orang RI
-
Bukan Patrick Kluivert, Ini Pelatih yang akan Gembleng Mauro Ziljstra dalam Waktu Dekat
Terkini
-
Kelana Kebun Warna: The 101 Yogyakarta Hadirkan Pameran Seni Plastik yang Unik dan Menyentuh
-
BRI Dukung UMKM Sanrah Food Berkembang dari Warung ke Ekspor Global
-
Langgar Aturan Imigrasi, 14 WNA Dideportasi Imigrasi Yogyakarta
-
Setya Novanto Bebas Lebih Cepat? MA Pangkas Hukuman Korupsi e-KTP, Pakar Geram!
-
Solo-Jogja Makin Lancar: Tol Klaten-Prambanan Beroperasi Penuh, Ini yang Perlu Anda Siapkan