SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Umbulharjo tengah memeriksa dua remaja berinisial Ri (16) dan Ra (16). Kedua remaja tersebut diduga terlibat dalam aksi penganiayaan yang terjadi di Kelurahan Giwangan, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Minggu (23/2/2020) malam.
Kapolsek Umbulharjo Kompol Alaal Prasetyo menjelaskan bahwa sebelumnya ada laporan warga terhadap peristiwa pemukulan yang terjadi di kawasan Giwangan.
"Kejadiannya sekitar pukul 00.00 WIB. Jadi, ada laporan warga bahwa ada dugaan klitih di sana [Giwangan]. Akhirnya petugas terjun untuk menindaklanjuti laporan dan menemukan dua remaja. Karena geliatnya mencurigakan, kami dekati, dan satu orang malah kabur," kata Alaal, dikonfirmasi SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Senin (24/2/2020).
Pihaknya menjelaskan, dari dua orang tersebut, akhirnya polisi mengembangkan laporan hingga menemukan segerombolan pemuda di sebuah angkringan, tepatnya di Jalan Batikan, Umbulharjo.
"Dari penggeledahan yang dilakukan, kami menemukan sejumlah senjata tajam, antara lain celurit, di sekitar mereka berkumpul. Selain itu ada gergaji dan sabuk," jelasnya.
Pihaknya juga menanyai kepemilikan senjata tersebut. Namun, tidak ada yang mengaku. Alaal menambahkan, ada 13 remaja saat melakukan penggeledahan. Namun, pihaknya hanya memeriksa dua remaja yang sebelumnya ditemukan di kawasan Giwangan yang diduga berkaitan dengan kasus penganiyaan.
"Dua orang ini tetap kami lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah mereka terlibat dengan aksi pemukulan di sana [Giwangan], termasuk senjata yang kami temukan kami sita terlebih dahulu untuk mengembangkan laporan warga," jelasnya.
Alaal mengungkapkan, belum ada orang yang dinaikkan menjadi tersangka dalam laporan tersebut. Pihaknya masih mengejar pelaku dengan pemeriksaan dua saksi yang ada.
"Tentunya ini terus kami selidiki untuk menemukan pelakunya. Artinya kami berupaya penuh untuk menciptakan kondisi yang aman," jelas dia.
Baca Juga: Tingkatkan Pengamanan, 5 CCTV Bakal Dipasang di Terminal Tipe A Giwangan
Berita Terkait
-
Pukuli Pelajar di Dalam Kelas, 5 Preman Bawa dan Tinggalkan Korban di RS
-
Dianiaya di Jalan, Kukuh Jotos hingga Gigit Pacarnya karena Berselingkuh
-
Penampakan Buku Tahun 1981 yang Prediksi Virus Corona dan 4 Berita Lainnya
-
Pukul Kucing Hingga Tewas, Sopir Angkot di Bekasi Bakal Dipolisikan
-
Diam-diam Nikah Ketiga Kali, Istri Pertama Pukul Suami saat Resepsi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
DANA Kaget Spesial Jumat Berkah untuk Warga Jogja: Rebutan Saldo Gratis Hingga Rp199 Ribu!
-
Pengujian Abu Vulkanik Negatif, Operasional Bandara YIA Berjalan Normal
-
Tabrakan Motor dan Pejalan Kaki di Gejayan Sleman, Nenek 72 Tahun Tewas di Lokasi
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Tak Terdampak Erupsi Semeru, Bandara Adisutjipto Pastikan Operasional Tetap Normal