SuaraJogja.id - Kalau peringatan 100 hari meninggalnya seseorang biasanya dilakukan dengan pengajian atau kebaktian,hal berbeda dilakukan Kua Etnika. Kelompok musik ini menggelar konser Ibadah Musikal di Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Selasa (25/02/2020) malam untuk menghormati musisi Djaduk Ferianto yang meninggal 13 November 2019 lalu.
Selain penampilan kelompok musik yang dibentuk 1996 ini, sejumlah musisi ikut berpartisipasi dalam ibadah kali ini. Sebut saja Endah Laras, Syaharani, Soimah Poncowati, Ricad Hutapea, Teater Gandrik, Tashoora, Tricotado dan Mucichoir dari Komunitas Jazz Mben Senen. Beberapa duta besar dari sejumlah negara dan para seniman ikut menikmati konser jazz ini.
Dibuka kolaborasi Kua Etnika dengan Tashoora dengan lagu “Tatap”, penyanyi jazz Syaharani tampil didepan ratusan penonton.
Musisi sekaligus adik almarhum Djaduk, Butet Kertarqdjasa mengungkapkan, ibadah kali ini tidak ada kaitannya dengan agama. Namun sebagai cara keluarga dan Kua Etnika untuk tetap menghidupkan spirit Djaduk Ferianto.
"Konser ini cara kami mengikhlaskan Djaduk," ungkapnya.
Kehilangan Djaduk sebagai salah satu pendiri Kua Etnika diharapkan Butet tetep menyalakan api almarhum untuk terus berkesenian alih-alih menangis. Sehingga semua orang bisa merasakan kembali jejak-jejak inspiratif Djaduk Ferianto dengan suka cita.
"Biarlah kita mewarisi apinya bukan abunya (djaduk)," tandasnya.
Ibadah Musikal ini bagi Kua Etnika sekaligus menjadi konser pertama sebelum mereka berangkat menuju Cape Town International Jazz Festival, tanggal 27 dan 28 Maret 2020 di Cape Town, Afrika Selatan.
Karenanya di konser ini, Kua Etnika memperdengarkan untuk pertama kalinya 3 karya terbaru yang dasar melodiny digumamkan dan direkam melalui ponsel oleh Djaduk Ferianto ketika dia berkunjung ke Cape Town sebelum tiada.
Baca Juga: Kenang 100 Hari Djaduk Ferianto, Bakal Ada "Ibadah Musikal" Gratis di TBY
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Petani Gunungkidul Kaya Raya Panen Bawang Merah & Semangka Raup Untung Gede Berkat Lumbung Mataraman
-
Bantul Perangi Sampah Liar: 2 Warga Kena Tipiring, Efek Jera Mulai Diberlakukan
-
Keterbatasan Bukan Halangan! Ilmuwan UGM Buktikan Bisa Mendunia dengan Inovasi Berkelanjutan
-
Rencana Pembangunan Taman Budaya Sleman Masih Gelap, Anggaran Belum Jelas
-
5 Kesenian Sleman Hampir Punah: Pemerintah Turun Tangan, Tapi Mampukah Menyelamatkan?