SuaraJogja.id - Ratusan buruh yang tergabung dalam Forum Komunikasi Buruh Bersatu (FKBB) DIY dan Jawa Tengah berunjuk rasa di Kantor DPRD DIY, Rabu (26/02/2020). Aksi ini dilakukan sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Lapangan Kerja (Cilaka).
RUU ini dinilai tidak berpihak pada buruh. Pasal dalam RUU itu justru merugikan rakyat karena justru memudahkan masuknya investor ke Indonesia.
"Banyak pasal yang merugikan rakyat," ungkap koordinator aksi, Ali Prasetyo disela aksi.
Menurut Ali, dalam RUU tersebut, buruh dengan mudah bisa dipecat atau dikurangi jam kerja apabila ikut berserikat dan kritis. Hal ini bertentangan dengan UU Nomor 21 Tahun 2000 tentang Serikat Pekerja dan UU tentang jaminan kebebasan berserikat.
Baca Juga: Ketua ORI DIY Minta Polisi Perjelas Status Hukum Kepsek SMPN 1 Turi
Kerugian juga akan menimpa buruh karena pengupahan yang dihitung per jam. Hal ini dimungkinkan bisa menurunkan pesangon.
"Sistem pengupahan ini menjauhkan buruh dari kepastian kerja karena sistem jaring sosial masih sangat lemah," ungkapnya.
Sementara Anggota Komisi B DPRD DIY, R Dwi Wahyu yang menemui pengunjuk rasa mengungkapkan RUU tersebut tidak merugikan buruh. Namun justru meniadakan sekat regulasi.
Namun dengan adanya keberatan atas beberapa pasal RUU Omnibus Law, DPRD DIY akan menyampaikannya ke pusat. Sehingga akan ada perbaikan agar tidak merugikan buruh.
"Omnibus Law dibuat bukan untuk merugikan buruh tapi diharapkan akan menguntungkan buruh," imbuhnya.
Baca Juga: Wakapolda DIY Pimpin Pemulangan Jenazah Korban Hanyut dari RS Bhayangkara
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Imbas Penembakan Pekerja Migran, Buruh Geruduk Kedubes Malaysia
-
Potret Para Buruh Demo di Patung Kuda Kawal Putusan MK soal Omnibus Law
-
Langsung Kunjungi DPRD DIY, Siswa MAN 2 Bantul Belajar Demokrasi
-
Visi Atmaji untuk Bantul: Ekonomi Meroket, Pendidikan Merata!
-
Demo Buruh Besok, Isu Berantas Perdagangan Orang Jadi Prioritas
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
-
Minuman Berkemasan Plastik Berukuran Kurang dari 1 Liter Dilarang Diproduksi di Bali
-
Nova Arianto: Ada 'Resep Rahasia' STY Saat Timnas Indonesia U-17 Hajar Korea Selatan
-
Duh! Nova Arianto Punya Ketakutan Sebelum Susun Taktik Timnas Indonesia U-17 Hadapi Yaman
Terkini
-
Jadi Binaan BRI, UMKM Unici Songket Silungkang Mampu Tingkatkan Skala Bisnis
-
Arus Balik Lebaran 2025: BRI Hadirkan Posko BUMN di Tol dan Bandara untuk Kenyamanan Pemudik
-
Prabowo Didesak Rangkul Pengusaha, Tarif Trump 32 Persen Bisa Picu PHK Massal di Indonesia?
-
Viral, Mobil Digembosi di Jogja Dishub Bertindak Tegas, Ini Alasannya
-
Tanggapi Langkah Tarif Trump, Wali Kota Jogja: Kuatkan Produk Lokal!