SuaraJogja.id - Ngajinah (41), warga Pedukuhan Ciren, Desa Triharjo, Kecamatan Pandak, Kabupaten Bantul, akhirnya ditemukan setelah keluarga, warga sekitar, bersama tim SAR Gabungan melakukan pencarian. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di saluran air yang berada di Pedukuhan Glagahan, Desa Caturharjo, Pandak, Sabtu (29/2/2020).
Korban diduga menceburkan diri karena depresi, penyakit yag ia derita tak kunjung sembuh, hingga kemudian mayatnya terseret arus yang cukup deras di saluran air tersebut dan menjauh sekitar 2 kilometer dari lokasi penemuan sandal dan jilbabnya.
Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto menuturkan, petugas SAR Gabungan melakukan pencarian korban dengan melakukan penyisiran dan bahkan mengosongkan aliran sungai tersebut. Pihaknya menutup pintu air di DAM Pijenan, sehingga diperkirakan selama kurang lebih 2 jam, air surut tinggal sekitar 1 meter.
"Ada 2 Gejlik [pintu air] di hilir lokasi ditemukan jilbab dan sandal: Gejlik Gajahan dan Gejlik Pitu," tutur Pipit, Sabtu, ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id.
"Korban kami temukan sudah dalam keadaan henti napas henti nadi sekitar pukul 16.00 WIB," imbuhnya.
Setelah dilakukan autopsi luar dengan mendatangkan keluarga untuk melihat sisi luar korban, dipastikan jasad yang ditemukan tersebut adalah Ngajinah. Jasad korban lantas diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Antok (31), warga yang tinggal di dekat Sungai Glagahan, menuturkan, Ngajinah dikabarkan hilang sejak pagi hari. Berdasarkan informasi keluarga, pada Sabtu sekitar pukul 06.00 WIB, korban pamit untuk jalan pagi.
"Keluarga curiga karena pukul 07.00 WIB korban belum kembali ke rumah," ungkap Antok di lokasi kejadian.
Keluarga lantas berinisiatif untuk mencari korban di beberapa lokasi, sampai kemudian menemukan jilbab dan sandal korban di pinggir dam (bendungan) Glagahan. Pencarian pun dilanjutkan dengan menyisir sungai.
Baca Juga: Gegara Hoaks, Antar Saudara Baku Hantam Hingga Akibatkan Rumah Rusak
Berdasarkan informasi yang berkembang di wilayah tersebut, korban kemungkinan besar sengaja menceburkan diri ke ke sungai yang alirannya memang cukup deras tersebut. Sebab, korban menderita penyakit ginjal yang sudah menahun dan baru saja menjalani operasi. Belum lama ini, korban juga menjalani operasi karena penyakit tersebut.
"Sakitnya sudah lama. Kemarin baru saja operasi," ungkap Antok.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Jilbabnya Ditemukan di Pinggir Sungai Klisat, Ngajinah Diduga Tenggelam
-
Kabupaten Bantul Kekurangan 619 Tenaga Pengajar di Kelas
-
Curhatannya Tak Dianggap Serius, Remaja 15 Tahun Lompat dari Ketinggian
-
Komisi X DPR RI Tinjau Sekolah Rusak di Bantul, 3 Kelas Perlu Direnovasi
-
Turun dari Ojek Online, Muryanti Tewas Tersambar Kereta Api di Gamping
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo