SuaraJogja.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengeklaim, 188 Warga Negara Indonesia (WNI) yang diobservasi di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu dinyatakan sehat dan negatif Covid-19 atau virus corona. Mereka, yang merupakan anak buah kapal (ABK) World Dream, bahkan beraktivitas seperti biasa.
“Kalau pagi malah ada sesi olahraga dan mereka berenang di pantai,” ungkap Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Achmad Yurianto melalui teleconference dalam diskusi “Cerdas dan Aman Menangani Virus Corona” di The Rich Hotel, Sabtu (29/2/2020).
Menurut Yuri, yang kini berada di Pulau Sebaru, WNI tersebut sudah dipantau sejak tiga terakhir. Tim medis tidak menemukan WNI yang terindikasi panas. Suhu tubuh mereka tidak ada yang lebih dari 37 derajat.
Para ABK tersebut mengaku senang karena selama ini terkungkung di kapal. Saat ini mereka bisa berkomunikasi dengan keluarganya.
Baca Juga: Carry Masih Jadi Mobil Suzuki yang Paling Diminati
Mereka akan diobservasi selama 14 hari. Sebanyak 74 tim medis memeriksa WNI setiap pagi dan sore hari.
“Belajar dari kejadian di Natuna, setelah diobservasi, maka kita evaluasi total. Setelah itu akan kita pulangkan ke Jakarta. Setelah dari Jakarta akan kita pulangkan ke daerahnya masing-masing,” tandasnya.
Yuri berharap, masyarakat memercayai pemerintah. Namun, warga harus tetap waspada melakukan upaya pencegahan virus tersebut.
Apalagi Badan Kesehatan Dunia WHO sudah melihat upaya yang dilakukan Kemenkes. Di antaranya pengetesan pada sampel dan melihat secara langsung penanganan WNI dari Wuhan.
“Namun begitu masyarakat tetap harus waspada tetap menjaga kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, baik makanan maupun olahraga,” ungkapnya.
Baca Juga: Dipukul Mantan Pol PP yang Depresi dengan Bambu, Pemuda di Jetis Tewas
Sementara, Wayan Tunas Artama dari Indonesia One Health University Network UGM mengungkapkan, Covid-19 lebih masif penyebarannya daripada SARS atau MERS yang terjadi beberapa tahun lalu.
“Ini terjadi karena mudahnya perpindahan masyarakat di era modern saat ini,” imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Buruan Serbu! Daftar Promo Pilkada 2024, Ada Kopi Gratis!
-
Momen Pilkada, Harga Emas Antam Langsung Melonjak
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
Terkini
-
Keluarga Keraton Yogyakarta Kompak Gunakan Hak Pilih di Pilkada, Begini Pesan Sri Sultan HB X
-
Bangga Tapi Was-Was, PSS Lepas Hokky Caraka ke Timnas di Tengah Tren Negatif
-
Pelajar Asal Bantul Temukan Bayi Menangis di Bawah Jembatan, Polisi Buru Orangtuanya
-
Saling Lapor Jelang Coblosan di Pilkada Sleman, Dugaan Money Politic hingga Kampanye saat Masa Tenang
-
Nasib Mary Jane: Komnas Perempuan Desak Pemerintah Perhatikan Hak-Hak Perempuan Rentan