SuaraJogja.id - SMP N 1 Turi bersama sejumlah pihak terkait mendeklarasikan diri untuk 'move on', pasca tragedi susur sungai berujung maut di Sungai Sempor.
Agenda yang diikuti seluruh siswa SMP N 1 Turi itu diawali dengan berkumpulnya semua siswa di halaman sekolah mulai pukul 07.00 WIB, Senin (2/3/2020).
Dalam kegiatan itu, seluruh siswa yang sudah mengenakan seragam batik khas sekolah. Selanjutnya, para peserta mengenakan kaus senada bertuliskan 'Ayo Move On'.
Dalam deklarasi tersebut, seluruh peserta membacakan kalimat penyemangat secara bersama-sama. Berikut kalimat deklarasi SMPN 1 Turi:
SMP N 1 Turi Bangkit
Kami keluarga besar SMP N 1 Turi bertekad:
1. Belajar untuk menggapai cita-cita cemerlang,
2. Bergandengan tangan dalam keceriaan,
3. Saling menghormati dan menyayangi.
Kami siap Move On, Yes Yes Yes
Deklarasi tersebut juga dihadiri oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo dan Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun beserta jajarannya.
Dalam deklarasi tersebut, salah satu alumni SMPN 1 Turi yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri, menyampaikan sejumlah poin terkait laka susur Sungai Sempor yang berujung maut, Jumat (21/2/2020) silam.
"Dalam ajaran kita sudah jelas, siapa meninggal dunia kala menuntut ilmu, insya Allah syuhada," kata Huda.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Tips Penting Naik Motor saat Musim Hujan
Selain itu, ia juga mendorong setiap siswa untuk meningkatkan keimanan, ketaatan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Huda juga meminta siswa untuk fokus belajar dan menghindari hal-hal negatif yang kini kian marak terjadi dilakukan oleh siswa usia sekolah.
Setelah Huda menyampaikan salam penutup, seorang siswi yang berdiri tepat di area sudut lapangan, pingsan.
Melihat ada siswi yang pingsan, sejumlah orang menuju ke anak tersebut dan saling membantu menggendong anak tersebut untuk menerima penanganan.
Deklarasi tersebut juga diikuti dengan flash mob yang dilakukan semua peserta deklarasi, tak terkecuali Bupati dan Wakil Bupati Sleman.
"Kita harus menyongsong hari depan dengan semangat, buktikan anak-anak SMP N 1 Turi memang hebat dan semangat. Syaratnya, kita harus move on jalan terus menuju masa depan lebih bagus. Biar berlalu, dikoreksi dan dievaluasi. Mudah-mudahan yang di masa depan tinggal yang terbaik," ujar Sri Purnomo.
Ia juga menegaskan, manusia dasarnya hanya bisa berusaha, sedangkan segala sesuatunya sudah ditentukan oleh Tuhan. Ia berharap, tidak ada yang berlarut-larut dalam kesedihan, melainkan menjadikan musibah susur sungai Sempor sebagai pelajaran untuk masa depan.
"Ketika kita berani mendung-mendung susur sungai, tapi kemudian sungai banjir. Tapi karena usaha kita sudah seperti itu, ya berarti takdirnya begitu, ya sudah. Semoga anak-anak SMP N 1 Turi yang meninggal dunia, meninggal dunia dalam keadaan khusnul khotimah," kata Sri Purnomo.
Kontributor : Uli Febriarni
Berita Terkait
-
Kodir si Penyelamat Siswa SMPN 1 Syuting ke Jakarta, Sapinya Diurus Relawan
-
Saat Ikut Acara Pramuka, Fadli Zon Ngaku Pernah Nyaris Meninggal
-
Guru Tersangka SMPN 1 Turi Akui Gundul Inisiatif Sendiri, Ini Alasannya
-
PGRI DIY: Stop Polemik Penggundulan Guru Tersangka Laka Air SMPN 1 Turi
-
Syok IYA Jadi Tersangka SMPN 1 Turi, Istri Kerap Mengigau Sosok Korban
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Erix Soekamti, dari Panggung Musik ke Lapangan Padel: Gebrakan Baru untuk Olahraga Jogja?
-
Penganiayaan Santri Putri: Pondok Klaim Sudah Tangani Sesuai Prosedur, Tapi Keluarga Korban Tak Terima
-
Santri Diduga Dianiaya di Ponpes Sleman, Orang Tua Kecewa dan Lapor Polisi Usai Dianggap Bertengkar
-
Koperasi Sleman Siap Saingi Minimarket? Ini Jurus Ampuh Tingkatkan Daya Saing
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok