SuaraJogja.id - Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) DIY, Baskara Aji meminta polemik guru sekaligus pembina pramuka yang digunduli pasca jadi tersangka tewasnya sepuluh siswa SMPN 1 Turi Sleman dihentikan.
Alih-alih memperbesar polemik yang tengah viral di medsos setelah Pengurus Besar (PB) PGRI memprotes pihak kepolisian, semua pihak diharapkan lebih berempati pada keluarga korban yang tengah berduka maupun keluarga tersangka yang mendapatkan perundungan dari beberapa pihak.
"Harapan saya, masalah (penggundulan tersangka) tidak jadi polemik karena hal itu justru kontraproduktif. Suasana duka bagi korban juga masih kita rasakan sehingga semua pihak, baik itu sekolah atau PGRI, pemda dan polisi (lebih baik) sama-sama berempati kepada keluarga korban," ungkap Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Rabu (26/2/2020).
Menurut Sekda DIY tersebut, PGRI DIY menghormati protes dari PB PGRI terkait penggundulan tersangka. Namun diharapkan PB PGRI juga menghormati proses hukum yang dilakukan polisi pada tersangka.
Baca Juga: Bahwa 2 Saksi, Pablo Benua Percaya Diri Tak Bersalah
PGRI DIY sendiri tetap akan memberikan bantuan hukum pada para tersangka. Hal itu sebagai salah satu tugas PGRI dalam mendampingi anggotanya.
Terkait penggundulan tersangka, Aji tidak mau berkomentar lebih.
"(Digundulinya tersangka), sikap PGRI diserahkan ke PB PGRI. Tapi bagi kami di daerah mengharapkan hal ini tidak jadi persoalan, jangan saling menyalahkan, hormati saja proses hukum karena salah benarnya guru kan ada di pengadilan," ucap Aji.
Mengomentari tentang adanya perundungan yang diterima keluarga tersangka, Aji memastikan akan ada pendampingan psikologis. PGRI hanya akan mendampingi anggotanya supaya mendapatkan perlakuan yang baik dan selama proses hukum tidak sendiri.
Ia berharap, pihak-pihak yang melakukan perundungan pada keluarga tersangka segera menyudahi perbuatannya. Aji berpendapat, musibah yang menimpa para siswa di SMPN 1 Turi murni tidak ada unsur kesengajaan.
Baca Juga: Mentan Serahkan Bantuan Alsintan di Sorong
"Lebih baik bagaimana kita memberikan hiburan bagi keluarga korban dan tersangka karena keluarga guru (tersangka) juga tidak berharap kejadian itu terjadi. Kalau kemudian mereka dapat perundungan tentu itu tidak proporsional," kata Aji.
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
Terkini
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan
-
Dari Perjalanan Dinas ke Upah Harian: Yogyakarta Ubah Prioritas Anggaran untuk Berdayakan Warga Miskin
-
PNS Sleman Disekap, Foto Terikat Dikirim ke Anak: Pelaku Minta Tebusan Puluhan Juta