SuaraJogja.id - Tiga guru tersangka kasus tewasnya 10 siswi SMPN 1 Turi yang dihadirkan di Mapolres Sleman dalam keadaan gundul mendapat kecaman dari Persatuan Guru Republik Indonesia.
Melalui kicaunnya di jejaring Twitter, mereka mempertanyakan soal prosedur tersangka yang kepalanya digunduli.
"Kegiatan bersifat outdoor di tengah cuaca seperti ini tidak dapat dibenarkan. Kesalahan apalagi kehilangan nyawa anak-anak tercinta wajib diproses. Semua sama di depan hukum, Memperlakukan guru dibotakin, digiring di jalanan sudah kah sesuai SOP? Yuk sama-sama teduh hati," bunyi kicauan dari akun twitter pengurus besar PGRI tersebut.
Kicauan dari akun PGRI perihal penampilan para guru tersebut pun mencuri perhatian banyak netizen.
Baca Juga: Polda DIY Sudah Periksa 6 Pembina Pramuka SMP 1 Turi
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Yuliyanto saat dihubungi menyebut bakal melakukan pemeriksaan terkait kritik yang dilontarkan oleh PGRI tersebut.
Ia menyebut bahwa tim dari Propam Polda telah meluncur untuk melakukan pemeriksaan di Polres Sleman.
"Menyikapi protes yang disampaikan oleh akun PGRI tentang tahanan yang gundul, Propam Polda dari tadi pagi sedang melakukan pemeriksaan di Polres Sleman untuk mengetahui pelanggaran yang dilakukan oleh anggota," terangnya.
Lebih jauh ia menegaskan apabila terbukti terdapat pelanggaran maka akan ada tindakan sesuai peraturan yang berlaku.
"Iya, kalau nanti terbukti ada pelanggaran maka yang akan dilakukan tindakan ke petugas yang menyalahi aturan," tegasnya.
Baca Juga: Redam Klitih, Polda DIY Larang Siswa SMP Bawa Sepeda Motor ke Sekolah
Berita Terkait
-
Tim Psikolog SMPN 1 Turi Beri Pendampingan ke Keluarga IYA yang Dibully
-
Alumni SMPN 1 Turi Minta Guru Tersangka Jangan Disamakan Seperti Penjahat
-
Diteror Netizen, Istri dan Anak Guru SMPN 1 Turi yang Jadi Tersangka Stres
-
Ketua ORI DIY Minta Polisi Perjelas Status Hukum Kepsek SMPN 1 Turi
-
Nasib Kepsek SMPN 1 Turi? Polres Sleman: Siapa Berbuat, Bertanggung Jawab!
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?