SuaraJogja.id - Penampilan tiga guru tersangka insiden tewasnya siswa SMPN 1 Turi yang gundul mengundang kecaman dari Pengurus Besar PGRI. Melalui kicauannya di Twitter mereka mempertanyakan soal tindakan untuk menggunduli rambut para guru tersebut.
Kicauan itupun mengundang perhatian banyak pihak. Tak sedikit yang ikut mengecam tidakan menggunduli tersebut tapi juga tak sedikit yang menyebut bahwa tindakan tersebut sepadan dengan prilaku ketiga tersangka yang dianggap lalai hingga terjadi insiden memilukan ketika melakukan kegiatan susur sungai Sempor.
Tak hanya netizen, kecaman PGRI itu juga mendapat perhatian dari Polda DIY. Mereka bahkan sudah menerjunkan tim dari Propam untuk menyelidiki soal prosedur yang dilakukan petugas Polres Sleman ketika melakukan gelar perkara dengan menghadirkan ketiga tersangka dalam keadaan gundul.
Di tengah ramainya perdebatan hingga penyelidikan dari Polda DIY, salah satu tersangka yakni IYA meminta agar kegaduhan tersebut dihentikan. Sebab, tindakan menggunduli rambut tersebut justru datang dari insiatif para tersangka.
Baca Juga: Resmi, PSS Sleman Rekrut Misbakus Solikin
"Ini atas inisiatif kami sendiri bukan dari polisi, kami ingin merasa sama dengan tahanan lainnya. Kalau gundul gini kan tidak terlalu mengundang perhatian dari tahanan lain. Kami merasa jauh lebih aman jika sama dengan tahanan lain, baju kami juga minta diseragamkan dengan tahanan lain supaya bisa membaur," jelasnya, Rabu (26/2/2020) sore seperti dilansir dari harianjogja.com.
Sementara itu tersangka lainnya, R juga kembali menegaskan bahwa penampilannya yang gundul murni atas keinginan sendiri tidak ada paksaan atau tekanan dari siapapun.
Ia pun tak mempermasalahkan dengan penampilan yang ada saat ini.
"Kami tidak masalah digundul termasuk pakaian kami juga disamakan dengan tahanan lainnya. Kalau di dalam sama dan gundul semua kan yang di luar sana tidak begitu mengenali kami," tambahnya.
Baca Juga: PSS Sleman Resmi Tunjuk Dejan Antonic sebagai Pelatih Anyar, Ini Alasannya
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Murah dari Merek Underrated: RAM hingga 12 GB, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
9 Mobil Bekas Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta: Nyaman, Siap Angkut Banyak Keluarga
-
5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
Terkini
-
Cilok vs Otak Cerdas Anak: Wali Kota Yogyakarta Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Mandiri Sahabat Desa Fokus pada 200 Keluarga Risiko Stunting di Yogyakarta
-
Raja Ampat Darurat Tambang? KLHK Investigasi 4 Perusahaan, Kolam Jebol Hingga Izin Bodong
-
Rapat di Hotel Dibolehkan, PHRI DIY: Jangan Omon-Omon, Anggaran Mana?
-
Sinyal Hijau Mendagri: Pemda Boleh Gelar Acara di Hotel, Selamatkan Industri Pariwisata Sleman?