SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sleman mulai mencari guru pengganti yang akan mengajar siswa SMP N 1 Turi, Sleman, setelah ditinggal oleh tiga gurunya yang ditetapkan sebagai tersangka pasca laka susur Sungai Sempor.
Plt Kepala Disdik Kabupaten Sleman, Arif Haryono menjelaskan, sejauh ini upaya mencari pengganti guru olahraga (IYA) sudah dilakukan.
Pihak terkait sudah meminta bantuan ke sekolah lain. Meski disayangkan, guru yang sudah ditemui untuk dimintakan tolong, sudah mengampu selama 36 jam.
"Jadi memang harus cari guru honorer. Kalau untuk seni dan budaya ada, di sini sudah ada dua guru," kata dia, dijumpai di SMP N 1 Turi, Sleman, Senin (2/3/2020).
Terkait kelanjutan kasus bagi guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN), Ia menjelaskan proses masih terus berjalan.
Ia menambahkan, selain tiga tersangka guru sekaligus pembina Pramuka yang dibui, empat pembina lainnya yang terlibat dalam susur sungai juga sedang dibina oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Sleman dan Kwarda Gerakan Pramuka DIY.
Di kesempatan yang sama, Arif juga mengungkapkan terkait proses penyusunan prosedur tetap (protap) kegiatan luar ruangan atau outbond bagi siswa sekolah sudah mencapai 50% dan diperkirakan sudah selesai disusun pada pekan depan.
Penyusunan protap itu melibatkan Dinas Pendidikan, Kwarcab Gugus Depan Pramuka Sleman dan BPBD Sleman. Protap dikaji mulai dari prosedur perencanaan, mekanisme, pendamping, hingga pihak yang wajib diajak bekerja sama.
"Untuk kesulitan penyusunan sendiri lantaran protap ini, nantinya tidak hanya membahas mengenai kegiatan luar ruang tingkat SMP, namun juga tingkat PAUD sampai dengan SD," ujarnya.
Baca Juga: Keren, Durian Bisa Diolah Jadi Fast Charger Mobil Listrik dan Smartphone
Protap ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam kegiatan sekolah yang dilakukan di luar ruangan.
"Ketika nantinya protap tersebut sudah tersusun sesuai jenjang pendidikan dan disahkan, diharapkan semua sekolah yang ada di Kabupaten Sleman memiliki pedoman baku mengenai kegiatan luar ruangan," kata dia.
Bupati Sleman, Sri Purnomo mengatakan, protap kegiatan luar ruang tidak hanya disusun oleh Pemkab Sleman, melainkan juga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
"Ketika orang akan buat perencanaan, maka harus dievaluasi betul teknik dan perjalanannya dan persiapan penyusunan. Di Sleman, aturan disusun oleh Disdik Sleman bersama Bagian Hukum Setda Sleman," ungkap Sri Purnomo.
Kontributor : Uli Febriarni
Tag
Berita Terkait
-
Deklarasi Move On SMPN 1 Turi, Pascatragedi Susur Sungai Sempor
-
Pasca Pendampingan, Masih Ada Siswa SMPN 1 Turi Yang Sulit Tidur
-
Deklarasi SMPN 1 Turi, Bupati Sleman Ajak Semua Pihak Untuk Move On
-
Kodir si Penyelamat Siswa SMPN 1 Syuting ke Jakarta, Sapinya Diurus Relawan
-
Saat Ikut Acara Pramuka, Fadli Zon Ngaku Pernah Nyaris Meninggal
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang
-
Rp5,4 Miliar untuk Infrastruktur Sleman: Jembatan Denokan Hingga Jalan Genitem Kebagian Dana