Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 04 Maret 2020 | 16:14 WIB
Sebuah mobil boks melintasi jembatan dekat longsoran tebing di aliran Sungai Winongo, Dusun Jaranan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Rabu (4/3/2020). (ist)

SuaraJogja.id - Sebuah tebing yang berada di aliran Sungai Winongo, Dusun Jaranan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul longsor. Kejadian itu disebabkan curah hujan yang tinggi hingga tanaman bambu mengganggu jembatan yang ada di lokasi longsor.

Lurah Panggungharjo Harjo Wahyudi Anggoro Hadi menjelaskan bahwa longsor terjadi pada Selasa (3/3/2020) pukul 20.00 WIB. Longsoran itu menutup aliran sungai dan bambu yang hanyut, dikhawatirkan mengganggu aliran air.

"Mendengar ada laporan tebing yang longsor, kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Bantul, linmas, serta sejumlah petugas lain. Pasalnya, tanaman bambu yang hanyut bisa menggangu jembatan yang dekat dengan lokasi longsor," jelas Harjo, dikonformasi SuaraJogja.id, Rabu (4/3/2020).

Harjo menambahkan, evakuasi langsung dilakukan tim BPBD serta petugas gabungan. Setelah tanaman bambu yang menutup aliran sungai dibersihkan, selang beberapa jam terdapat aliran air yang deras dari arah utara.

Baca Juga: Terungkap, Ini yang Bikin Tukul Arwana Pikir-pikir Nikahi Meggy Diaz

"Untungnya evakuasi [tanah dan tanaman bambu] sudah teratasi, sehingga tidak ada korban pada insiden longsor tersebut," katanya.

Meski begitu, Lurah Panggungharjo tak menampik terdapat rumah warga di sekitar lokasi. Namun, jarak antara batas sungai dan rumah warga cukup jauh.

"Jaraknya hanya 20 meter [rumah warga] dengan bibir sungai. Namun lokasi longsoran itu dekat dengan jembatan," kata dia.

Longsoran sepanjang lima meter dengan tinggi tiga meter itu masih dalam pengawasan BPBD Bantul dan pemerintah desa. Rencananya, antisipasi akan dilakukan dengan memasang karung berisi pasir agar tak membuat bekas longsoran kian parah.

"Hari ini sudah kami cek kembali dan rencananya akan ditutupi dengan karung berisi pasir agar longsoran tidak melebar. Nanti kami lakukan bersama warga," jelas dia.

Baca Juga: Begini Cara Aktifkan Dark Mode WhatsApp di Android dan iOS

Untuk rehabilitasi sendiri, pihaknya menyerahkan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).

Load More