SuaraJogja.id - Sebuah tebing yang berada di aliran Sungai Winongo, Dusun Jaranan, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul longsor. Kejadian itu disebabkan curah hujan yang tinggi hingga tanaman bambu mengganggu jembatan yang ada di lokasi longsor.
Lurah Panggungharjo Harjo Wahyudi Anggoro Hadi menjelaskan bahwa longsor terjadi pada Selasa (3/3/2020) pukul 20.00 WIB. Longsoran itu menutup aliran sungai dan bambu yang hanyut, dikhawatirkan mengganggu aliran air.
"Mendengar ada laporan tebing yang longsor, kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Bantul, linmas, serta sejumlah petugas lain. Pasalnya, tanaman bambu yang hanyut bisa menggangu jembatan yang dekat dengan lokasi longsor," jelas Harjo, dikonformasi SuaraJogja.id, Rabu (4/3/2020).
Harjo menambahkan, evakuasi langsung dilakukan tim BPBD serta petugas gabungan. Setelah tanaman bambu yang menutup aliran sungai dibersihkan, selang beberapa jam terdapat aliran air yang deras dari arah utara.
"Untungnya evakuasi [tanah dan tanaman bambu] sudah teratasi, sehingga tidak ada korban pada insiden longsor tersebut," katanya.
Meski begitu, Lurah Panggungharjo tak menampik terdapat rumah warga di sekitar lokasi. Namun, jarak antara batas sungai dan rumah warga cukup jauh.
"Jaraknya hanya 20 meter [rumah warga] dengan bibir sungai. Namun lokasi longsoran itu dekat dengan jembatan," kata dia.
Longsoran sepanjang lima meter dengan tinggi tiga meter itu masih dalam pengawasan BPBD Bantul dan pemerintah desa. Rencananya, antisipasi akan dilakukan dengan memasang karung berisi pasir agar tak membuat bekas longsoran kian parah.
"Hari ini sudah kami cek kembali dan rencananya akan ditutupi dengan karung berisi pasir agar longsoran tidak melebar. Nanti kami lakukan bersama warga," jelas dia.
Baca Juga: Terungkap, Ini yang Bikin Tukul Arwana Pikir-pikir Nikahi Meggy Diaz
Untuk rehabilitasi sendiri, pihaknya menyerahkan kepada pemerintah pusat, dalam hal ini Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO).
"Jika dari pemerintah desa nantinya hanya bisa menahan longsoran dengan karung pasir. Jika penanganan dan perbaikan mungkin dari balai besar [BBWSSO] nantinya. Yang jelas untuk sementara kami tangani dengan alat yang ada," jelasnya.
Berita Terkait
-
Drainase di Wedomartani Ambrol Saat Hujan Deras, Seorang Lansia Terluka
-
Hujan Deras di Sleman: 11 Rumah Terendam, Jembatan Ambrol, 2 Mobil Hanyut
-
Sleman Hujan Deras, Polsek Ngaglik Tergenang Hingga Gerus Jembatan Jombor
-
Suaranya Mirip Hujan Lebat, Ending Video Ini Tak Terduga
-
9 Ruko Ambruk Masuk Sungai Kalijompo, Jember
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Profil Bupati Pati Sudewo yang Menaikkan Pajak 250 Persen
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru Agustus 2025
-
Era Tantiem Bancakan Komisaris BUMN Berakhir Pada Surat Edaran Danantara?
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Layar AMOLED Terbaru Agustus 2025
-
Ini Alasan Warga Pembuat Mural One Piece di Semanggi, Suka Menggambar dan Diminta Buat
Terkini
-
Kotak Infak Musala di Sleman Ludes Digasak Maling, Warga Gercep Tangkap Pelaku
-
PN Sleman Tak Berwenang Adili Ijazah Jokowi? Penggugat: Hakim Salah Mengartikan Gugatan
-
Gugatan Ijazah Jokowi Ditolak PN Sleman: Sengketa Informasi, Bukan Ranah Pengadilan?
-
Siap-Siap! Akses ke Pantai Selatan Bantul Berubah Total: Pemindahan TPR, Titik Baru, Hingga TPR Darurat
-
Viral! Karcis Parkir 'Malioboro Rp50.000' Bikin Heboh, 2 Orang Diamankan Polisi