SuaraJogja.id - Yogyakarta International Airport (YIA) direncanakan mulai beroperasi penuh pada 29 Maret 2020. Terkait hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kulon Progo menyatakan kesiapannya untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait dengan virus Corona Covid-19, yang sudah masuk ke Indonesia.
Sebagai gerbang masuk lalu lintas manusia dari berbagai daerah dan negara, bandar udara masih menjadi lokasi penting dalam mencegah penyebaran penyakit menular. Maka dari itu, langkah pencegahan di bandara menjadi salah satu unsur keselamatan penerbangan yang wajib diperhatikan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Baning Rahayujati, saat konferensi pers di Dinkes, Rabu (4/3/2020), menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah kewaspadaan dini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona Covid-19. Salah satunya adalah koordinasi dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan dan Dinkes DIY.
"Kita sudah dalam rencana penyusunan kontingensi, minggu depan kita sudah akan selesaikan finalisasi rencana kontingensi, dan kami berharap sebelum bandara YIA mulai beroperasional penuh pada 29 Maret 2020, kami akan lakukan simulasi," kata Baning.
Baca Juga: Film Onward: Petualangan Fantasi Sihir yang Eratkan Hubungan Keluarga
Ia menjelaskan bahwa untuk kasus bandara, Dinkes mengacu kepada undang-undang karantina, yang bertujuan untuk menjaga wilayah itu supaya tidak tertular dari penyakit-penyakit yang masuk dalam Emergency Global.
Kriteria penjagaannya ada dua. Pertama, ada pengamatan di pintu masuk pelabuhan, baik udara dan darat, yang menjadi kewenangan Kantor Kesehatan Pelabuhan. Lalu, Dinkes berkewajiban melakukan pemantauan yang berada di wilayahnya. Artinya, orang yang sudah lolos dari bandara dan berbaur dengan masyarakat itu menjadi tanggung jawab Dinkes.
Alur penanganan pun sudah jelas, jika terindikasi terjangkit Covid-19 di pintu masuk atau di bandara, pasien langsung dirujuk ke RSUP Dr Sardjito atau RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jika orang tersebut sudah lolos dari pemeriksaan di bandara, nantinya akan diberi kartu pantau.
"Kartu pantau ini digunakan karena tidak ada gejala, maka dari itu tetap disarankan untuk komunikasi dengan puskesmas setempat, untuk lapor. Puskesmas bertugas untuk wajib melakukan pemantauan, pemantauan via telepon," imbuhnya.
Setelahnya, petugas akan melakukan pemantauan hingga 28 hari. Jika dalam 28 hari ternyata muncul gejala seperti demam, maka pasien tersebut masuk ke dalam status pemantauan, dapat dilakukan dengan rawat jalan atau di rumah. Jika sampai terdapat masalah pernapasan, maka pasien masuk status pengawasan.
Baca Juga: Dinilai Layak, Soimah Bakal Maju Pilkada Bantul?
Di Kulon Progo sendiri, terdapat 21 Puskesmas, beberapa klinik, dan dokter praktik. Hal tersebut merupakan fasilitas kesehatan tingkat satu yang siap untuk mendukung pencegahan atau penanggulangan meluasnya virus Corona.
Berita Terkait
-
Arab Saudi Umumkan Kasus Kedua Corona, Warga yang Tiba dari Iran
-
Pasien 1 Positif Corona: Tolong Hentikan Berita Melenceng tentang Kami
-
Warga Bogor Berburu Alkohol Buat Cuci Tangan, Takut Terinfeksi Virus Corona
-
Top 5 Olahraga: Garcia Bisa KO Pacquiao, Fajar/Rian Legowo Tak ke Olimpiade
-
Wabah Corona, Hotman Paris: Sopir Taksi Aja Waspada, Gimana Bandara Kita?
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
Terkini
-
Warga Jogja Jangan Ketinggalan, Link Aktif Klaim Saldo DANA Kaget di Sini
-
BMW Hantam Motor di Palagan, Mahasiswa Tewas! Netizen Geruduk Kampus Pelaku?
-
Bangun Insinerator Swadaya, Warga Kricak Kidul Sulap Sampah Residu jadi Energi
-
Detik-detik Kecelakaan Motor di Godean, Korban Cedera Parah
-
Lewat Bola dan Sponsorship di GFL Series 3, BRI Tanamkan Nilai Positif ke Anak Muda