SuaraJogja.id - Maraknya sejumlah grup gay di sosial media (sosmed) sudah merambah di Yogyakarta. Sejumlah akun dan grup tertutup bertebaran di Meta atau Facebook dengan nama Gay Jogja.
Grup yang beranggotakan lebih dari 13 ribu anggota itu mengorganisasi aktivitas seksual secara terbuka.
Grup sosmed serupa juga muncul di Sleman dengan jumlah anggota ratusan orang.
Kapolresta Yogyakarta yang baru saja dilantik, Kombes Pol Eva Guna Pandia buka suara terkait hal itu.
Ditemui usai sowan ke Gubernur dan Wakil Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (15/7/2025), Pandia mengungkapkan akan mengambil langkah tegas.
"Kami akan memperkuat patroli siber dan melakukan pemetaan potensi masalah secara menyeluruh," ujarnya.
Kapolresta mengungkapkan, tim intelijen dan siber mengumpulkan data awal terkait aktivitas grup-grup daring tersebut.
Koordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) juga akan dilakukan.
"Fungsi Binmas Yogyakarta pun akan dikedepankan untuk memberikan himbauan kepada masyarakat agar tidak salah jalan," ujarnya.
Baca Juga: Guru Les Pelaku Pencabulan Anak Sesama Jenis di Gamping Disebut Tergabung Dalam Grup Medsos Gay
Kapolresta juga menekankan pentingnya mengedepankan edukasi dan pembinaan.
Menurutnya, upaya penegakan hukum tidak boleh terlepas dari dialog sosial dan peran komunitas.
Di antaranya dengan menggandeng tokoh agama, psikolog, dan komunitas keagamaan.
Selain itu bekerjasama dengan lembaga pendidikan untuk penyuluhan agar masyarakat tidak hanya paham secara hukum, tapi juga secara moral dan psikologis.
"Dari segi agama, kita tingkatkan koordinasi dengan MUI, termasuk ke sekolah, intinya kita kedepankan himbauan dan pembinaan ke masyarakat," katanya.
Kapolresta menambahkan, Polresta juga melakukan pengawasan terhadap aktivitas daring.
Berita Terkait
Terpopuler
- 9 Potret Rumah Eko Patrio Seharga Rp150 Miliar, Ada Rooftop Pool di Lantai 4
- Rumah Ahmad Sahroni Dijarah Massa, Bocah Pamer dapat Jam Tangan Rp 11 Miliar
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Kronologi Penangkapan Mahasiswa Unri Khariq Anhar di Jakarta
- Rumah Sahroni Digeruduk, Nilai SMP Dibongkar! Karma 'Orang Tolol Sedunia'?
Pilihan
-
PDIP Bela Deddy Sitorus dan Sadarestuwati saat Partai Lain Beri Sanksi 'Kader Bermasalah'
-
FYP Penuh Berita Rusuh Bikin Auto Cemas? Ini Cara Biar Nggak Mental Gak Ikutan Chaos
-
Neraca Dagang RI Kembali Surplus USD4,17 Miliar, Ekspor Nonmigas jadi Penyelamat
-
Terungkap! Harga Asli Patung Iron Man Ahmad Sahroni yang Dijarah: Medy Renaldy Sampai Elus Dada
-
Rusdamdiansyah: Sudah Dibunuh Warga Sendiri, Kini Kasusnya Dilenyapkan Pula
Terkini
-
Aliansi Jogja Memanggil Desak Negara Berbenah, Zainal Arifin Mochtar: Ini Momentum, Jangan Hilang
-
70 Mahasiswa Kesehatan Unisa Siaga di Lapangan: Antisipasi Kerusuhan Demo, Prioritaskan Keselamatan
-
Demo di UGM: Tuntut Usut Tuntas Kematian Ojol & Mahasiswa, Tolak Represi Negara!
-
Videonya Viral, Ini Penyebab Mahasiswa Amikom Meninggal Dunia pasca Demo di Jogja
-
Korban Luka Demo Capai 29 Orang di RSUP Sardjito, Satu Meninggal setelah Gagal Resusitasi Jantung