SuaraJogja.id - Sejumlah pengguna jejaring sosial Twitter tengah ramai memperbincangkan Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dan Permaisuri Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas, Kamis (5/3/2020). Pergunjingan tersebut bermula dari cuitan seorang pengguna akun berinisial RM.
Ia mengkritik kepemimpinan Sultan sebagai Gubernur DIY dan kinerja Ratu Hemas sebagai anggota DPD RI, lantas menghujat keduanya. Menurut RM, di bawah pemerintahan Sultan, kondisi Yogyakarta tak sesuai dengan yang ia harapkan.
"Ini kakek apa bedanya dengan Wan Abud? Jadi gubernur Jogjakarta kulihat kotanya semakin ngadrun. Biniknya juga anggota DPR [DPD] kerjanya ngapain aja cobak?" cuit RM sembari megunggah foto Sutan dan Ratu Hemas.
Pada cuitannya yang lain untuk menanggapi respons warganet, RM juga menyampaikan tudingan bahwa keluarga Sultan ribut rebutan tahta.
"Mereka sibuk berantem antar-keluarga rebutan tahta. Karena anak ceweknya yang sulung/pertama sepertinya akan dijadikan ratu, jadi adik-adik Sultan pada geram -- ini saya dengar sendiri dari salah satu keluarga besar Sultan yang tidak cocok dengan keluarga Sultan, orangnya juga ada di Twitter," ungkap RM.
Kicauan RM sontak ramai ditanggapi warganet. Beberapa orang menyatakan sependapat dengan RM. Mereka menganggap, Jogja memang sudah tak lagi nyaman seperti dulu dengan berbagai permasalahan yang tak henti-hentinya muncul.
"Memang sampah, enggak ada manfaat. Intoleran dan rasis yang ada," ungkap seorang warganet.
"Walau agak kasar narasinya, namun ada benarnya. Jujur saja Jogja sudah tak seramah dulu. Dan Sultan hanya diam," tambah yang lain.
Sementara itu, sebagian cuitan warganet menunjukkan bahwa mereka berseberangan dengan cara RM menyampaikan kritik. Mereka pun memperingatkan RM supaya menjaga perilakunya.
Baca Juga: Bawang Bombay Tembus Rp 90.000 Per Kilo, Normalnya Rp 30.000
"Mbak, ngapunten [maaf], punya adab tidak? Hati-hati sampean [Anda], jangan segitunya," tulis seorang pengguna Twitter.
"Hati-hati dengan cuitanmu Mbak... Jangan kurang ajar... Wis [sudah] itu aja..." tambah lainnya.
Belum ada tanggapan dari pihak Keraton Yogyakarta soal kritik yang disampaikan terhadap keluarga dan kepemimpinannya ini.
Berita Terkait
-
Respon Kasus Virus Corona, Sri Sultan Keluarkan Instruksi Gubernur
-
Sultan Tegaskan Takkan Beri Bantuan Hukum ke Pihak Sekolah SMPN 1 Turi
-
Sultan HB X: Pembina Pramuka dan Kepala Sekolah SMPN 1 Turi Akan Disanksi
-
Ada Siswa SMPN 1 Turi Hanyut, Sri Sultan Minta Aktivitas di Sungai Distop
-
32 Tahun Jumenengan Sri Sultan HB X, Keraton Akan Tampilkan Ragam Tekstil
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
Kevin Diks Menggila di Borussia-Park, Cetak Gol Bantu Gladbach Hajar Valencia 2-0
-
Calvin Verdonk Tergusur dari Posisi Wingback saat NEC Hajar Blackburn
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
Terkini
-
Amnesti Prabowo di Jogja: Langkah Strategis atau Pembebasan Kontroversial Mirip Kasus Hasto?
-
KUR BRI Bantu Pengusaha Pakan Ternak Ponorogo Tingkatkan Kapasitas Produksi
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam