SuaraJogja.id - Aksi tawuran yang terjadi antara terduga debt collector (DC) dengan driver ojek online (ojol) di Kantor Grab Ruko Casa Grande di Jalan Padjajaran atau Ring Road Utara, meluas.
Tak berhenti di jalan tersebut, ratusan driver ojol yang tersulut emosi merusak beberapa kantor leasing di Jalan Wahid Hasyim, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (5/3/2020).
Salah seorang petugas keamanan leasing PT Bala Manunggal Abadi (BMA) di Condongcatur, Revan Adi Nugroho (26) menuturkan, pengerusakan terjadi pada pukul 15.45 WIB.
"Jadi awalnya hanya 10-15 driver (ojol) yang datang, masih biasa saja. Mereka datang, masuk ke kantor mencari keamanan pada awalnya. Lalu mereka mencari salah satu orang, namun orang ini sudah diamankan. Nah terjadilah cekcok karena mereka (ojol) karena tidak menemukan orang yang mereka cari. Akhirnya sampai bentrok dan merusak kaca serta barang-barang di kantor," jelas Revan kepada SuaraJogja.id, saat ditemui di kantor leasing setempat, Kamis (5/3/2020).
Baca Juga: Ekspresi Jutek Awkarin saat Jalani Pemeriksaan Skandal Carding
Pihaknya menuturkan, perusakan tak hanya memecahkan kaca jendela. Sejumlah barang seperti kursi, meja serta kertas perjanjian juga di bakar.
"Memang ada pembakaran waktu itu, tapi saya tidak tahu persis apakah ada yang membawa bensin atau tidak. Karena terlanjur ricuh, saya juga mengamankan diri. Tiba-tiba ada api yang tersulut di depan kantor" jelasnya.
Revan membeberkan, saat kejadian, pengendara di jalan Wahid Hasyim melaju menghindari bentrokan yang terjadi. Sejumlah karyawan kantor langsung berlari berlindung dari amukan massa yang terlanjur emosi.
"Saat kejadian, kami memilih menghindar. Karena mereka sudah emosi. Kerusuhannnya mungkin sekitar 1,5 jam," jelas dia.
Pihaknya menuturkan, meski beberapa oknum driver membakar alat kantor leasing BMA, beberapa driver juga ikut memadamkan api. Setelah kejadian tersebut, sejumlah Polri-TNI datang dan mengamankan lokasi.
Baca Juga: Cegah Rasisme di Inggris, Hendra Cs Dilarang Keluar Hotel Sendirian
"Setelah itu, polisi datang, namun driver-driver ini telah pergi. Akhirnya dipasang police line dan beberapa karyawan kantor kembali mendekat," katanya.
Berita Terkait
-
Kenapa Babarsari Jogja Dijuluki Gotham City? Ternyata Ini Asal-usulnya
-
Siapa Tri Fajar Firmansyah yang Namanya Jadi Trending Topic di Twitter?
-
Kronologi Kerusuhan Tiga Kelompok di Babarsari Yogyakarta, Berawal dari Bon Karaoke
-
Penyebab Kerusuhan Babarsari dan Dampaknya, Berawal Ribut di Tempat Karaoke
-
Kerugian Rusuh Babarsari Sleman Capai Miliaran, Siapa yang Tanggung Jawab?
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya
-
Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar
-
Kepala Daerah Didominasi dari KIM Plus, Masyarakat Diajak Tetap Kritis Cegah Potensi Penyalahgunaan Kekuasaan
-
5 Tahun Buron, Harun Masiku Diduga Dihidupi Hasto Kristiyanto? Ini Kata KPK