SuaraJogja.id - Ada sejumlah nama berjajar dalam kisah panjang kembalinya keris milik Pangeran Diponegoro dari Belanda ke pangkuan Indonesia. Salah satu yang tak bisa dibuang dari sejarah adalah nama Kolonel JB Clerens.
Dalam satu dokumen yang terungkap di sebuah korespondensi, Clerens disebut menawarkan kepada Raja Belanda Willem I sebuah keris dari Diponegoro. Keris yang belakangan disebut keris Naga Siluman itu kemudian disimpan di Koninkelijk Kabinet van Zelfzaamheden (KKVZ). Setelah itu pada 1883, keris ini diserahkan ke Museum Volkenkunde Leiden.
Ketua Paguyuban Trah Pangeran Diponegoro (Patra Padi) Roni Sodewo mengatakan, ia belum memegang keris itu langsung. Alasannya, keris itu baru saja kembali ke Indonesia beberapa hari yang lalu. Namun, ia tidak menolak kala diminta memberikan pernyataan mengenai keris yang kisahnya kini telah bertebaran di media sosial itu.
"Ada dua macam. Ada keris, ada dapur. Tentu dua hal yang berbeda, dapur Nogo Siluman ada. Kalau dapur Nogo Siluman, keris itu bukan berdapur Nogo Siluman, tetapi bisa saja keris itu punya gelar Kanjeng Kiai Nogo Siluman karena nama gelar tidak harus sama dengan dapur atau bentuk kerisnya," ungkapnya kepada SuaraJogja.id, Sabtu (7/3/2020).
Baca Juga: Viral! Ayam Hitam Dijual Rp 93.000, Warganet : Ayam Piaraan Black Panther
Roni juga mengamati gambar keris itu. Ia mengatakan, keris yang disebut oleh sejarawan UGM Sri Margana adalah keris dengan bentuk Nogo Sosro Kamarogan, luk 11.
"Bentuk keris lo ya, bentuk keris saya bilang, tapi bisa saja bentuk keris seperti itu, punya gelar atau nama Nogo Siluman," ungkapnya.
Selanjutnya, ia membantu menerangkan perihal kapan sebuah keris boleh berbeda antara nama dan bentuknya. Alasan pertama, sembari bercanda Roni menyebut, "Suka-suka yang punya."
"Alasan kedua, bisa juga karena yang akan digunakan sebagai nama sudah digunakan oleh pejabat keraton atau raja. Misalnya, ada dua keris yang sama bentuknya, yang satu sudah bernama sama dengan dapurnya, misalnya Nogo Sosro dan itu milik raja. Maka menjadi tidak etis, kalau ada keris yang bentuknya sama diberi nama sama. Maka kemudian diberi nama lain," tuturnya.
Mengikuti perkembangan media sosial yang begitu dinamis, ia melihat saat ini muncul banyak kontroversi, menjadikan banyak orang seolah-olah menjadi pengamat keris. Ia mengungkapkan, di Belanda pada 2019 sudah ada dua empu yang dipanggil ke Belanda, diundang oleh tim Tom Quist.
Baca Juga: Penyemprotan Disinfektan Cegah Penyebaran Corona di Masjid
"Dua empu ini dipanggil dalam waktu berbeda, disuruh melihat keris itu, memegang keris. Ternyata penilaian mereka berbeda. Yang satu bilang keris dibikin tahun sekian, yang satu bilang tahun sekian," ujarnya.
Berita Terkait
-
Silsilah Asri Welas yang Kini Gugat Cerai Suami, Diam-Diam Masih Keturunan Pangeran Diponegoro
-
Undang Warga di Rumah Dinas, Kemiripan Taktik Ridwan Kamil dengan Belanda saat Tangkap Pangeran Diponegoro
-
Siapa Peter Carey? Ramai Dibicarakan Usai Bukunya Diduga Diplagiat Dosen UGM
-
Bakal "Tatar" Para Menteri di Akmil Magelang, Prabowo Kupas Kisah Heroik Pangeran Diponegoro, Begini Katanya!
-
Cek Fakta: Anies Baswedan Membuat Video dengan Latar Belakang Tongkat Pangeran Diponegoro
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
Terkini
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan
-
Hasil Quick Count: Endah-Joko Pimpin Pilkada Gunungkidul, Raih 40,83 Persen Suara
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU