Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 08 Maret 2020 | 16:41 WIB
Penampakan gedung lama RSUD Wates Kulon Progo sehari menjelang gedung baru mulai digunakan, Minggu (8/3/2020). - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)

SuaraJogja.id - Dua jemaah umrah yang belum lama ini pulang ke Tanah Air diisolasi di RSUD Wates. Keduanya, yang sempat transit di Malaysia, mengeluhkan batuk sepulang dari umrah.

Direktur RSUD Wates Lies Indriyati mengatakan, kedua pasien berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran usia 50 tahunan. Saat ini keduanya dirawat di ruang isolasi di bangsal Gardenia RSUD Wates.

Lies menjelaskan, saat datang berobat usai kepulangannya dari umrah, salah satu pasien mengeluhkan batuk dan sesak napas. Ketika pasien itu diperiksa lebih lanjut, hasilnya pneumonia. Sementara, pasien satunya hanya mengeluhkan batuk dan demam, kemudian begitu dicek rontgen, hasilnya bronkitis.

"Kita rawat dua-duanya sebagai PDP atau pasien dengan pengawasan. Kita masih lacak apa benar Corona atau bukan, saya harap bukan," kata Lies, Sabtu (7/3/2020).

Baca Juga: Soal Ahok, Ali Imron Bom Bali: Umat Islam Kok Lebih Brutal dari Teroris?

HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id melaporkan, kedua pasien dirawat sesuai dengan kondisi klinisnya. Pihak rumah sakit juga masih mengawasi dan melakukan proses pengecekan di laboratorium untuk memastikan apakah kedua pasien ini tertular virus corona Covid-19 atau bukan.

"Karena kemarin waktu ditanya pertama kali tidak transit ke Malaysia, tapi begitu ditanya ulang, rupanya transit di sana. Kalau hanya dari Arab kan belum endemis, tapi Malaysia sudah harus lebih hati-hati, jadi masuk sebagai PDP," jelas Lies.

Saat ini, di RSUD Wates tersedia enam ruang isolasi, yaitu di IGD, ICU, dua ruang di Gardenia, dan dua ruang di Bougenvile. Tenaga kesehatan juga telah dilengkapi dengan alat pelindung diri mengantisipasi Covid-19.

Seperti diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kulon Progo Sri Budi Utami, RSUD Wates sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan corona.

"Hanya sampai tahap pengawasan saja. Kalau sudah ada kecurigaan ke arah Covid-19, maka langkah selajutnya dikirim ke RS Sardjito atau RS Panembahan Senopati," tutur Sri Budi Utami.

Baca Juga: Tambah 2 Lagi, Pasien Virus Corona di Indonesia Kini Jadi 6 Orang

Load More