SuaraJogja.id - Dua jemaah umrah yang belum lama ini pulang ke Tanah Air diisolasi di RSUD Wates. Keduanya, yang sempat transit di Malaysia, mengeluhkan batuk sepulang dari umrah.
Direktur RSUD Wates Lies Indriyati mengatakan, kedua pasien berjenis kelamin laki-laki dengan kisaran usia 50 tahunan. Saat ini keduanya dirawat di ruang isolasi di bangsal Gardenia RSUD Wates.
Lies menjelaskan, saat datang berobat usai kepulangannya dari umrah, salah satu pasien mengeluhkan batuk dan sesak napas. Ketika pasien itu diperiksa lebih lanjut, hasilnya pneumonia. Sementara, pasien satunya hanya mengeluhkan batuk dan demam, kemudian begitu dicek rontgen, hasilnya bronkitis.
"Kita rawat dua-duanya sebagai PDP atau pasien dengan pengawasan. Kita masih lacak apa benar Corona atau bukan, saya harap bukan," kata Lies, Sabtu (7/3/2020).
Baca Juga: Soal Ahok, Ali Imron Bom Bali: Umat Islam Kok Lebih Brutal dari Teroris?
HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id melaporkan, kedua pasien dirawat sesuai dengan kondisi klinisnya. Pihak rumah sakit juga masih mengawasi dan melakukan proses pengecekan di laboratorium untuk memastikan apakah kedua pasien ini tertular virus corona Covid-19 atau bukan.
"Karena kemarin waktu ditanya pertama kali tidak transit ke Malaysia, tapi begitu ditanya ulang, rupanya transit di sana. Kalau hanya dari Arab kan belum endemis, tapi Malaysia sudah harus lebih hati-hati, jadi masuk sebagai PDP," jelas Lies.
Saat ini, di RSUD Wates tersedia enam ruang isolasi, yaitu di IGD, ICU, dua ruang di Gardenia, dan dua ruang di Bougenvile. Tenaga kesehatan juga telah dilengkapi dengan alat pelindung diri mengantisipasi Covid-19.
Seperti diungkapkan Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Kulon Progo Sri Budi Utami, RSUD Wates sudah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan corona.
"Hanya sampai tahap pengawasan saja. Kalau sudah ada kecurigaan ke arah Covid-19, maka langkah selajutnya dikirim ke RS Sardjito atau RS Panembahan Senopati," tutur Sri Budi Utami.
Baca Juga: Tambah 2 Lagi, Pasien Virus Corona di Indonesia Kini Jadi 6 Orang
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir
-
Kasus Jual Beli Bayi Terbongkar di Kulon Progo, Pelaku sudah Beraksi Belasan Kali
-
Jual Beli Anak di Kulon Progo Terbongkar, Orang Tua Bayi Tak Ditahan, Ini Penjelasannya
-
Bayi Dijual Rp25 Juta, Polisi Ringkus 4 Tersangka Jual Beli Anak di Kulon Progo
-
Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja