SuaraJogja.id - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY bekerja sama dengan BPBD Kulon Progo, hari Senin, (9/3/2020) menggelar Simulasi Bencana (Gladi Lapangan) di lingkungan Gedung Serba Guna Kalurahan Kranggan, Kapanewon Galur, Kulon Progo.
Acara ini diikuti masyarakat dibantu oleh Koramil, Bhabinkamtibnas, Forum Relawan Kulon Progo, Puskesmas Galur, dan Polsek Galur.
Kegiatan simulasi ini bertujuan untuk melaksanakan pembentukan desa tangguh bencana. Selain itu, kegiatan ini merupakan upaya guna meningkatkan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana, terlebih yang berada di daerah pantai selatan yang memiliki potensi gempa dan tsunami.
Biworo Yuswantana selaku Kepala Pelaksana BPBD DIY mengatakan, sebelum simulasi dilaksanakan terlebih dahulu diselenggarakan sosialisasi hingga penyusunan dokumen.
Baca Juga: Dibekap Bantal, Dicekik hingga Dipukul, Aksi Bengis Paman Perkosa Mayat MNS
Simulasi bencana ini merupakan kegiatan terakhir dari rangkaian agenda tersebut. Dengan simulasi ini, diharapkan masyarakat memiliki kecakapan dalam merespon potensi bencana yang ada.
"Masyarakat akan lebih memahami bahwa dirinya berada dikawasan yang punya potensi bencana. Sehingga harus tetap waspada namun tidak perlu sampai panik," kata Biworo Yuswantana.
Warga tampak antusias mengikuti instruksi simulasi meskipun cuaca mendung dan gerimis. Di lapangan, Lurah setempat dibantu para petugas dari BPBD melakukan simulasi peringatan dini bencana dengan membunyikan sirine dan kentongan.
Warga langsung berlarian dari lapangan menuju gedung serba guna yang difungsikan sebagai tempat pengungsian sementara. Mereka juga melakukan koordinasi dengan petugas, masyarakat diminta untuk bersungguh-sungguh dalam melakukan simulasi tersebut.
"Seneng, kita bisa lebih siap gitu kalau ada bencana, engga mbingungi," kata Samiyatun, warga yang ikut terlibat dalam simulasi bencana.
Baca Juga: KPAI Sebut Gadis Pembunuh Anak di Sawah Besar Perlu Diperhatikan
Melalui kegiatan ini masyarakat diharapkan tidak hanya memahami ancaman di desa saja, tapi juga ketika berada atau beraktivitas di luar.
Warga belajar mengembangkan kerangka berpikir tentang bagaimana potensi kerawanan itu terhadap hal-hal kecil yang sebelumnya tidak dianggap sebagai sumber bencana untuk lebih diperhatikan kembali.
Selain itu, masih banyak persiapan yang harus dilakukan masyarakat agar terhindar dari bencana saat datang. Seperti memetakan jalur evakuasi dalam rumah, memetakan jalur evakuasi di luar rumah dan mencari tempat terbuka.
Sampai saat ini sudah ada 247 desa tangguh bencana yang sudah ditetapkan oleh BPBD DIY. Hadirnya desa tangguh bencana ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kesadaran serta kepedulian antar sesama masyarakat dalam menghadapi bencana yang bisa datang sewaktu-waktu.
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Badai Bert Lumpuhkan Irlandia dan Inggris: Ribuan Rumah Tanpa Listrik, Transportasi Lumpuh
-
Cara Happy Hearts Indonesia Bantu 90.000 Anak di Indonesia: Bangun Lebih dari 300 Sekolah Terdampak Bencana
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Dua Gempa Dahsyat Guncang Kuba, Warga Berhamburan ke Jalan!
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi