SuaraJogja.id - Kepala Disdikpora Gunung Kidul Bahron Rasyid di Gunung Kidul, Rabu (11/3/2020) mengatakan Disdikpora mendorong semua guru melakukan inovasi untuk pembelajaran merdeka kepada sekolah supaya bisa memberikan pelajaran maksimal.
Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, memang mengembangkan program "merdeka belajar" berbasis teknologi informatika dalam rangka mendorong inovasi guru dalam memberikan kemudahan bagi siswa dalam belajar.
“Merdeka belajar memberikan keleluasaan kepada guru untuk mengevaluasi hasil belajar anak. Kepada siswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan dan dikembangkan sesuai dengan potensi masing-masing,” kata Bahron melansir dari Antaranews.
Ia berharap, depan konsep baru dari mendikbud tersebut bisa dicoba lantas kemudian diterapkan di semua sekolah dan semua tingkatan.
Baca Juga: Disdikpora Kulon Progo Keluarkan Surat Edaran Sekolah Antisipasi Covid-19
“Dengan pola ini maka tidak lagi ada keraguan guru dalam mengembangkan potensi didik yang dimiliki. Dengan inovasi yang mereka ciptakan, justru kemerdekaan ini akan mendorong kepada guru di sekolah untuk melakukan inovasi apa saja demi tercapainya tujuan pembelajaran,” ujar Bahron.
Ia juga menambahkan, dengan metode ini para pelajar tidak akan terkungkung oleh materi dan mereka bisa memilih potensi apa yang akan dikembangkan.
Menurutnya, setiap anak memiliki talenta yang berbeda-beda. talenta tersebut, sambungnya, akan berkembang ketika diberikan fasilitas untuk berkembang dan guru yang ikut mendukung.
“Sebenarnya, 2015 kami sudah memulai dan baru intens di 2017. Kebetulan gayung bersambut ada program
datang di tengah semangat untuk belajar. Sudah lebih dari 50 sekolah mengembangkan model merdeka belajar, baik di SD maupun SMP,” kata Bahron.
Saat disinggung mengenai kendala, Bahron mengatakan terdapat keterbatasan alat atau sarana dan prasarana.
Baca Juga: Waspada Corona Covid-19, Panitia Pernikahan Sediakan Hand Sanitizer
Meski begitu, jaringan yang sudah dimiliki saat ini sudah cukup bagus dan para pengajar yang bersemangat.
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Gibran Minta Jangan Ada Kriminalisasi Guru, Netizen Soroti Kemampuan Pidatonya
-
Sudah Titip Menteri, Gibran Ingin Siswa SD-SMP Diberi Pelajaran Coding Biar Tak Kalah dari India
-
Gibran Minta UU Perlindungan Anak Jangan Jadi Senjata Menyerang Guru, Harus Ada Aturan Baru
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya
-
Turun Dibanding 2020 hingga 10 Persen, KPU Ungkap Alasan Partisipasi Pemilu Berkurang
-
Miris, Pelajar Kelas 10 Sebuah SMK di Gunungkidul Dicabuli Ayah Tirinya Berulang Kali