Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 11 Maret 2020 | 15:32 WIB
Ratu Maxima (bertopi) sedang membantu penyerbukan bunga anggrek Vanda tricolor, dibantu oleh dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus Ketua PAI DIY, Endang Semiarti, di Balai Senat UGM, Rabu (11/3/2020). - (SuaraJogja.id/Uli Febriarni)

Belum lama, tim peneliti kembali menemukan 59 spesies baru anggrek tersebut, tetapi masih dalam kajian.

"Karena untuk memberi nama seperti itu juga harus dilaporkan ke Inggris, ke The Royal Holticultural Society," tandasnya.

Sebelumnya, sejumlah peneliti perwakilan FKKMK UGM, Prof Maria dan Prof Sofia Mubarika, telah menyampaikan paparan di hadapan raja dan ratu Belanda serta partisipan lainnya. Sofia memaparkan perihal kolaborasi antara UGM dan pemerintah Belanda yang meliputi penelitian stunting, kanker, wabah infeksius, farmako ekonomis, biomedik, keperawatan, dan lainnya.

Sementara, perwakilan Fakultas Biologi UGM diwakili oleh Endang Semiarti dan rekannya, menjelaskan perihal kolaborasi di bidang keanekaragaman hayati, diikuti Dekan Prof Sigit Riyanto dari FH UGM. Pemaparan terakhir tentang kolaborasi ke depan, oleh perwakilan Universiteit of Netherland.

Baca Juga: Nihil Bercak Darah, Jalan Terang Misteri Pembunuhan Anjani Bee

Kontributor : Uli Febriarni

Load More