SuaraJogja.id - Hujan deras yang terjadi pada Rabu (11/3/2020) sore serta dugaan aliran drainase yang rusak menyebabkan satu rumah warga Jlagran RT 2 RW 8, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, Kota Yogyakarta longsor. Dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB itu, terjadi longsoran sebanyak tiga kali.
Pemilik rumah, Yohanes Didik Want Umboro (47), mengungkapakan bahwa peristiwa terjadi saat dirinya berada dalam rumah selepas pulang kerja.
"Saya tinggal hanya bertiga, yakni satu anak serta istri. Longsoran sendiri terjadi bertahap. Pertama pada saat hujan deras pukul 14.15 WIB, posisi tanah di belakang rumah amblas. Selanjutnya pukul 15.00 WIB terjadi longsor kecil. Sekitar pukul 16.30 WIB baru terjadi longsor besar hingga merobohkan kamar tidur, kamar mandi, serta dapur," kata Umboro kepada SuaraJogja.id, Kamis (12/3/2020).
Umboro menjelaskan saat peristiwa terjadi, dirinya sempat berlari keluar untuk menyelamatkan diri. Namun karena longsoran pertama tidak membuat dampak yang besar, ia berusaha menyelamatkan barang-barang yang ada di timur rumahnya.
Baca Juga: Gali Motif Perkosa Jemaat Anak-anak, Polisi Periksa Kejiwaan Pendeta HL
"Satu sepeda dan kasur tempat tidur terperosok akibat longsoran itu. Selanjutnya, saya menghubungi RT dan diteruskan kepada RW. Setelah itu baru datang BPBD Kota untuk membantu," terang dia.
Umboro melanjutkan, sebelumnya retakan yang terjadi di sekitar talut sudah terlihat sejak setahun lalu. Pria yang sudah 30 tahun tinggal di pinggir sungai tersebut juga telah melaporkan kepada pihak berwenang untuk penanganannya.
"Sudah saya laporkan terkait retaknya talut tersebut. Namun dari pemerintah belum ada tanggapan, dan kami hanya bisa menunggu. Karena tidak ada tanggapan apa pun. akhirnya longsor," katanya.
Longsornya talut di bawah rumah Umboro memaksa dia dan kelaurga untuk mengungsi sementara ke rumah saudara. Namun, Umboro mengaku hingga Rabu malam pascakejadian, ia masih menempati rumahnya untuk beristirahat.
"Usai terjadi longsor, saya sendiri masih tidur di rumah. Keadaannya memang membahayakan. Hanya saja keluarga saya pindahkan, sementara saya berjaga di lokasi," terang dia.
Baca Juga: Awas Kodok Loncat! Interior Kamar Bernuansa Alam Ini Malah Bikin Pusing
Camat Gedongtengen Tauhid menduga, aliran air drainase yang ada di dekat rumah Umboro rusak. Pasalnya, beberapa aliran air merembes dari retakan talut yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
AFC Sempat Ragu Posting Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia, Ini Penyebabnya
-
Bennix Ngakak, RI Tak Punya Duta Besar di AS karena Rosan Roeslani Pindah ke Danantara
-
Drawing Grup Piala Dunia U-17 2025: Timnas Indonesia U-17 Bertemu Brasil hingga Ghana?
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
Bahaya! JP Morgan Soroti Pernyataan Blunder Pejabat RI, Terbukti IHSG dan Rupiah Anjlok
Terkini
-
Sambut Laga PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo Pascarenovasi, Pemkab Sleman Lengkapi Fasilitas
-
UGM Bentuk Tim Periksa Pelanggar Disiplin Kepegawaian Gubes Farmasi Terkait Kasus Kekerasan Seksual
-
Anomali Libur Lebaran: Kunjungan Wisata Gunungkidul dan Bantul Turun Drastis, TWC Justru Melesat
-
Gunungkidul Sepi Mudik? Penurunan sampai 20 Persen, Ini Penyebabnya
-
Kecelakaan KA Bathara Kresna Picu Tindakan Tegas, 7 Perlintasan Liar di Daop 6 Ditutup