SuaraJogja.id - Festival musik underground internasional Java Open Air (JOA) 2020 yang rencananya akan digelar pada 25 Maret 2020 mendatang di DIY akhirnya ditunda. Penundaan tanpa batas waktu ini ditetapkan pasca merebaknya isu Covid-19 atau virus Corona di Indonesia.
"Dengan berat hati menyatakan bahwa gelaran Java Open Air 2020 pada tanggal 25 maret dan 27 maret di Yogyakarta dan Surabaya terpaksa ditunda," ungkap Festival Director JOA 2020 dari Niceplay Entertainment, PJ Panji dalam keterangannya, Jumat (13/03/2020).
Menurut Panji, perkembangan terkini wabah virus Covid-19 yang membuat pihaknya terpaksa melakukan penjadwalan ulang dengan waktu yang belum ditentukan. Penundaan ini merupakan permintaan langsung dari pihak In Flames, salah satu band penampil.
Band metal asal Swedia tersebut tidak mau tampil dalam waktu dekat di Indonesia. Anggota band khawatir terhadap penyebaran wabah virus Covid-19.
Baca Juga: Aliansi Buruh Jogja: Tak Ada Transparansi dalam Pengelolaan BPJS Kesehatan
"Karenanya kami mewakili seluruh jajaran artis dan pihak yang tergabung dalam gelaran JOA 2020 fear the fest mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini," tandasnya.
Sedianya festival tersebut akan digelar di DIY dan Surabaya pada 25 Maret dan 27 Maret 2020 mendatang. Tiket festival tersebut bahkan sudah lebih dari 50 persen terjual.
Festival tersebut melibatkan band cadas dari Indonesia dan luar negeri. JOA digelar dalam rangka meningkatkan potensi industri kreatif Indonesia, termasuk DIY.
Sejumlah band dijadwalkan jadi penampil. Selain In Flames, band underground Indonesia seperti RisinG The Fall, Bias, Serigala Malam, Zi Factor, Burgerkill, Fraud dan lainnya akan tampil.
Sementara itu, Dinas Kesehatan (dinkes) DIY mencatat, ada sebanyak 13 pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 atau virus corona di DIY hingga 12 Maret 2020. Semua pasien sudah dilakukan uji swap dan diperiksa.
Baca Juga: Gempa di Selatan Jogja Dekat dengan Pusat Gempa Dahsyat yang Hancurkan Jawa
Dari 13 pasien PDP, sebanyak 11 orang dinyatakan negatif Covid-19. Sedangkan dua orang masih dalam proses menunggu hasil uji lab Litbangkes Kementerian Kesehatan.
"Kami berharap masyarakat bisa lebih proaktif dan peduli terhadap kasus covid-19. Namun tidak perlu takut dan khawatir," ujar Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastuti saat dihubungi.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Corona Mewabah Jakarta, Anies Tutup Ancol, Ragunan hingga Monas
-
Anies Akui Virus Corona Sudah Menyebar ke Semua Kecamatan di Jakarta
-
35 Orang Jadi Pasien Baru Corona, Jubir COVID-19: Hasil Tracing 2 Hari Lalu
-
Terinfeksi Virus Corona di Australia, Tom Hanks: Kami Sudah Diisolasi
-
Grand Prix Australia Dibatalkan, Nasib Formula 1 2020 di Ujung Tanduk
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?