SuaraJogja.id - Makin meluasnya wabah virus Corona Covid-19 turut berdampak pada aktivitas perekonomian terutama jalur ekspor dan impor. Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah RI, Teten Masduki menyebut situasi tersebut sebetulnya bisa jadi peluang untuk menguatkan penggunaan produk UMKM.
"Untuk UMKM ada peluang juga karena impor buah-buahan, impor jamur yang begitu banyak termasuk bahan baku untuk industri itu bisa disubtitusi dengan produk UMKM," kata Teten saat ditemui usai membuka acara pameran furnitur di Jogja Expo Center, Sabtu (14/3/2020).
Teten menyebutkan merebaknya Covid-19 sebagai situasi tertentu yang menyebabkan pemerintah harus melakukan mitigasi. Persoalan ini tidak hanya terjadi di dalam negeri, melainkan juga di luar negeri.
"Saya kira, dalam waktu dekat ini akan pulihlah," kata Teten.
Baca Juga: Teten Masduki: Jangan Cuma Serba Ada, Warung Harus Serba Pintar
Teten menganggap ini sebagai situasi yang menyebabkan semua harus dimanajemen dengan baik. Namun, kondisi pasar sendiri dinilai masih terbuka.
Indonesia sendiri masih memiliki peluang untuk meningkatkan ekspor. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah ketersediaan bahan baku.
Untuk menjawab tuntutan daya saing furnitur, Teten mengaku pihaknya tengah menyiapkan konsep rumah produksi pengolahan kayu.
Teten mengatakan, Indonesia harus mampu menangkap selera pasar. Karena yang bersaing tidak hanya Indonesia, melainkan juga negara lainnya.
"Jadi ini tantangan, kita harus terus menerus mendevelop produk-produk kita agar selalu kompetitif," kata Teten.
Baca Juga: 5 Jurus Teten Masduki Bawa UMKM ke Pasar Internasional
Teten beranggapan bahwa saat ini pembiayaan tidak lagi menjadi masalah untuk ekspor barang. Melainkan adalah ketersediaan bahan baku seperti rotan yang menjadi kendala.
Menurutnya, penting bagi para pengrajin saat ini untuk bermitra dengan perusahaan yang sudah memiliki pasar di luar negeri. Sehingga, pengrajin dapat memasuki pasar ekspor dan pemerintah dapat meningkatkan produksi barang.
Berita Terkait
-
Tarif PPh Bagi UMKM Harusnya Diturunkan, Bukan Naik
-
PLN Gelar Bazar UMKM di Sarinah, Suguhkan Pesona Timur Indonesia
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
KUR BRI Buktikan Bisa Naikkan Pendapatan UMKM, Sistem Graduasi Jadi Salah Satu Kunci
-
Alasan KUR Tidak Masuk Program Penghapusan Utang UMKM, Pengamat Soroti Tantangannya
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
UMKM Dapat Pesanan Ekspor, Tapi Tak Sanggup Produksi? Ini Biang Keroknya
-
Dari Mucikari Hingga Penjual Bayi, 11 Tersangka TPPO di Yogyakarta Diringkus
-
1.410 Personel Gabungan Kawal Ketat Pilkada Sleman 2024, 16 TPS Rawan jadi Fokus
-
Isu Sosial di Gunungkidul: Banyak Warga Merantau, Anak Tertitip, Berakhir Adopsi
-
Lapor via WA, Bawaslu Sleman Ciduk 6 Terduga Pelaku Politik Uang di Minggir