SuaraJogja.id - Polresta Sleman menerjunkan 1.410 personel gabungan termasuk dari TNI dan Linmas untuk pengawalan Pilkada Sleman 2024 mendatang. Pemetaan untuk pengawasan pada TPS di daerah rawan pun sudah dilakukan.
"Jumlah personel yang diturunkan untuk Pilkada Sleman saat ini berjumlah 1.410 terdiri dari personel Polri dan kemudian dari TNI dan linmas," kata Kapolresta Sleman Kombes Yuswanto Ardi kepada awak media, Senin (25/11/2024).
Disampaikan Ardi, setidaknya ada 16 TPS yang dikategorikan sebagai TPS rawan. Terbagi dengan 10 masuk rawan konflik sosial dan ada enam TPS yang rawan bencana.
Pada TPS rawan konflik sosial, Ardi bilang parameternya dilihat dari pengalaman atau catatan pada periode Pemilu maupun Pilpres yang lalu. Termasuk tentang perselisihan hasil pemilihan umum atau ada tidaknya pemungutan suara ulang hingga hal-hal yang bersifat pidana.
"Nah, kalau yang rawan bencana tentunya karena kita memang secara topografi berada di lereng gunung berapi, kita tetap antisipasi," ucapnya.
Ardi menyatakan bakal ada pengamanan khusus pada TPS yang dianggap rawan. Upaya yang dilakukan yakni menempatkan dua orang petugas kepolisian untuk dua TPS.
"Dalam mengamankan TPS rawan tentunya lebih lebih rigid ya. Jadi kita akan tugaskan dua orang petugas untuk dua TPS. Biasanya kalau yang kurang rawan kita berdayakan dua orang petugas untuk 4 sampai dengan 10 TPS. Tapi kalau yang rawan satu-satu. Dua untuk dua," tandasnya.
Selain menjaga TPS, dia menyebut pengamanan sudah dilakukan mulai dari distribusi logistik yang dilakukan hari ini hingga besok. Pengawal dilakukan dari logistik yang berada di gudang KPU hingga ke kalurahan-kalurahan.
"Itu akan dikawal oleh teman-teman Babinkamtibmas dan satuan Samapta. Jadi kita akan melakukan pengawalan satu persatu kelurahan, dan saya jamin insya Allah tidak ada logistik yang berangkat dari KPU menuju kelurahan tanpa pengawalan. Begitu pula sebaliknya nanti dari kelurahan ke TPS ketika diadakan pemungutan suara dari TPS ke kecamatan," ucapnya.
Baca Juga: Besok Nyoblos, Sultan HB X dan Keluarga Pilih di TPS Keraton Jogja
Selain itu, ditambahkan Ardi, pihaknya mengajak Panwascam dan Babinsa untuk melakukan patroli. Khususnya terkait dengan antisipasi pencegahan pelanggaran pemilu.
"Terutama dalam hal money politik selama masa tenang ini sampai besok," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Hentikan Pemburu Rente, Guru Besar UGM Nilai Program MBG Lebih Aman Jika Dijalankan Kantin Sekolah
-
Satu Kampung Satu Bidan, Strategi Pemkot Yogyakarta Kawal Kesehatan Warga dari Lahir hingga Lansia
-
Malioboro Jadi Panggung Rakyat: Car Free Day 24 Jam Bakal Warnai Ulang Tahun ke-269 Kota Jogja
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan