SuaraJogja.id - Satu pasien yang dirawat di RSUP Dr Sardjito dinyatakan positif terjangkit virus corona penyebab COVID-19. Pasien anak laki-laki berusia 3 tahun ini masuk ke Sardjito pada 9 Maret 2020 lalu dan merupakan rujukan dari RS PKU Muhammadiyah Kota Yogyakarta.
Pasien ini dalam data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merupakan pasien positif corona nomor 49. Anak ini bersama kedua orang tuanya memiliki riwayat pernah berada di Depok, Jawa Barat.
"Ya betul, satu [pasien positif corona], masih anak-anak," ujar Gubernur DIY Sri Sultan HB X usai rapat bersama bupati/wali kota serta DPRD DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Minggu (15/3/2020).
Sedangkan, satu pasien lagi berusia 50 tahun masih dalam pemeriksaan. Menurut Sultan, Pemda DIY belum mendapatkan pernyataan resmi dari Kemenkes terkait hasil laboratorium pasien tersebut.
Sementara, Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan mengungkapkan, pasien positif corona yang dirawat di RS tersebut kondisinya mulai membaik. Pasien dinyatakan positif corona pada Jumat (14/03/2020) kemarin.
"Pasien tinggal batuk-batul, sudah tidak sesak napas. Kunci utama COVID-19 adalah sesak napas yang kita kejar," jelasnya.
Banu menambahkan, kedua orang tua pasien positif corona saat ini masuk dalam kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Mereka diisolasi di satu tempat bersama anaknya.
Kondisi kedua orang tua, lanjut Banu, tidak menunjukkan gejala yang signifikan sebagai positif COVID-19. Namun, pihak RS Sardjito terus melakukan pengawasan meski pasien tidak mengalami sesak napas dan lainnya.
"Kedua orang tua tidak sempat kontak dengan lainnya, hanya jalan-jalan," ungkapnya.
Baca Juga: Betrand Peto Takut Perilisan Album Perdananya Sepi Media
Sedangkan pasien lain, menurut Banu, masih menunggu hasil lab Kemenkes. Saat ini pasien masih disolasi bersama tiga pasien lainnya. Kondisi kesehatannya juga makin membaik.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Pasien Positif Covid-19 Menjadi 117, Pemerintah Imbau Warga Tak Berkumpul
-
Pasien Positif Virus Corona di RSD Gunung Jati Cirebon Membaik
-
Antisipasi Corona, Mulai Besok Seluruh Sekolah di Jateng Diliburkan
-
Soal Hotel Cristiano Ronaldo Jadi Rumah Sakit Corona, Staf Membantahnya
-
Ini Tata Cara Pengurusan dan Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan