SuaraJogja.id - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Sleman, atau Lapas Cebongan, memberlakukan lockdown selama dua pekan, dimulai 19 Maret 2020. Langkah itu sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona penyebab COVID-19.
Kalapas Sleman Gunarto mengatakan, dari hasil rapat koordinasi bersama Kanwil Kemenkumham DIY, Lapas Sleman akan menutup sementara kunjungan, menyusul sebelumnya Lapas Perempuan di Malang telah menerapkan kebijakan serupa.
Kebijakan itu berlaku bagi semua lapas di DIY, diikuti dengan penyampaian sebanyak-banyaknya informasi perihal COVID-19 kepada warga binaan, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman.
"Sebelum ada kebijakan ini, kunjungan di Lapas Sleman dibuka tiap Minggu hingga Kamis. Tiap pembesuk diberi waktu 30 menit untuk bertemu warga binaan," kata dia, Senin (16/3/2020).
Selain kebijakan lockdown, Lapas menyiagakan seluruh tenaga kesehatan yang ada di institusi tersebut. Pihaknya meminta warga binaan yang memiliki keluhan batuk dan pilek disertai demam untuk langsung memeriksakan diri ke klinik lapas.
Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo mengatakan, pembatasan kunjungan sudah dirasa perlu dilakukan untuk di Rumah Sakit. Sedangkan untuk di pelayanan publik lainnya, hingga kini masih belum ada imbauan khusus terkait langkah tersebut.
"Kalaupun ada, itu kebijakan masing-masing lembaga atau institusi mereka," ujarnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga: Cegah Corona, Narapidana hingga Lapas Anak di Jakarta Tak Boleh Dibesuk
Berita Terkait
-
Positif Terinfeksi Virus Corona, Rudy Gobert Sumbang Rp 7 Miliar
-
Pakar: Sembuh dari Covid-19, Antibodi Akan Semakin Kuat
-
Jokowi: Pemda yang Mau Buat Kebijakan Covid-19 Harus Ajak Pusat
-
Geger 15 Warga Blitar Positif Corona Beredar di Medsos, Pemkab: Itu Hoaks
-
Sudah Dites Virus Corona, Apa Hasilnya? Jokowi: Tanya Saja ke yang Ngetes
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Heboh Ulat di MBG Siswa, Pemkab Bantul Akui Tak Bisa Sanksi Langsung Penyedia Makanan
-
Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta Gelar Perlombaan Sepatu Roda Regional DIY-Jawa Tengah
-
Jogja Siap Bebas Sampah Sungai! 7 Penghadang Baru Segera Dipasang di 4 Sungai Strategis
-
Gunungan Bromo hingga Prajurit Perempuan Hadir, Ratusan Warga Ngalab Berkah Garebeg Maulud di Jogja
-
JPW Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Sejumlah Pospol di Jogja