SuaraJogja.id - Mayat nenek yang ditemukan tewas di saluran irigasi di Dusun Jatikontal, Kalurahan Temon Wetan, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo, Selasa (17/3/2020), berhasil diidentifikasi. Korban adalah Ngasiyem (93), warga Dusun Ngulakan, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, yang sempat hilang sejak Minggu (15/3/2020) lalu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter RSUD Wates, dr Monic, korban sudah meninggal sejak dua hari sebelum ditemukan. Di tubuhnya tidak ditemukan luka tanda-tanda penganiyaan atau kekerasan.
"Tidak ada tanda-tanda penganiayaan, dan meninggal kurang lebih sudah dua hari karena 80% kulit mengelupas," kata Monic, usai melakukan pemeriksaan terhadap jasad Ngasiyem di RSUD Wates, Selasa siang.
Sebelum ditemukan tewas, Ngasiyem sempat meminta izin kepada keluarga untuk rewang membantu persiapan hajatan di rumah saudaranya. Ia sudah meninggalkan rumah sejak Minggu. Pada Senin (16/3/2020), pihak keluarga mendapat kabar bahwa Ngasiyem ternyata tidak pernah berada di tempat hajatan.
Baca Juga: Gojek Raup Investasi Rp 18 Triliun di Tengah Wabah Virus Corona
"Pas ngantar nasi, saudara saya bilang kalau Simbah enggak pernah ke sana, Simbah juga enggak pernah pulang, sudah kami cari tapi enggak ketemu, tahu-tahu dapat kabar kalau Simbah sudah meninggal," ujar Jemingan (45), salah satu anak korban.
Kapolsek Temon Kompol Riyono mengatakan, untuk tempat tinggal, pihaknya sudah mendapat laporan beberapa hari ini. Pihak keluarga juga sudah ada yang mengakui bahwa jenazah tersebut memang bertempat tinggal di Kokap.
Setelah dipastikan kembali dengan data identifikasi dari pihak rumah sakit, memang diketahui jasad tersebut adalah Ngasiyem, sama seperti orang yang disebutkan hilang.
"Setelah dipastikan bahwa itu benar jasad korban, maka kami sudah serahkan kepada keluarga," ucapnya.
Baca Juga: Bos Ducati: Balapan MotoGP Tanpa Penonton seperti Lesser Evil
Berita Terkait
-
Ortunya Tega Banget, Bayi Ditemukan jadi Mayat di Tumpukan Sampah Kawasan Tanah Abang
-
Kronologi Temuan Mayat Ibu dan Anak Dalam Toren di Tambora, Berawal dari Laporan Kehilangan
-
Mayatnya Diduga Disembunyikan di Toren Air, Polisi Kejar Terduga Pembunuh Ibu-Anak di Tambora
-
Geger Penemuan Mayat Ibu-Anak Dalam Toren di Tambora, Ada Luka di Bagian Kepala
-
Geger Mahasiswa UKI Cawang Ditemukan Tewas di Kampus, Begini Kata Polisi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Arus Lalin di Simpang Stadion Kridosono Tak Macet, APILL Portable Belum Difungsikan Optimal
-
Kunjungan Wisatawan saat Libur Lebaran di Gunungkidul Menurun, Dispar Ungkap Sebabnya
-
H+2 Lebaran, Pergerakan Manusia ke Yogyakarta Masih Tinggi
-
Exit Tol Tamanmartani Tidak Lagi untuk Arus Balik, Pengaturan Dikembalikan Seperti Mudik
-
Putra Prabowo Berkunjung ke Kediaman Megawati, Waketum PAN: Meneduhkan Dinamika Politik