Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 18 Maret 2020 | 13:02 WIB
Pantai Baron Yogyakarta cocok untuk wisatawan yang sedang berlibur. (Suara.com/Rahmat Ali)

Menurunnya jumlah pengunjung wisatawan ke kabupaten Gunungkidul ini juga berdampak kepada penurunan omzet pusat oleh-oleh di kawasan ini. Mereka mengeluh Mengalami penurunan penjualan yang cukup drastis dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya. Bahkan mereka terpaksa mengurangi jumlah karyawan untuk sementara waktu.

Seperti yang dialami oleh pemilik oleh-oleh tiwul di Logandeng, Trisni. Jika biasanya ia menghabiskan bahan baku seperti gula jawa sebanyak 10 kg setiap harinya, namun belakangan dia hanya mampu menghabiskan sebanyak 4 Kg. Demikian juga dengan beberapa apa bahan-bahan yang lain aktifkan omsetnya yang menurun drastis.

"Sepi sekarang. Wong wisatawan hampir tidak ada. Rejekiku seko piknikmu tenan iki (rejekiku dari wisatamu beneran ini),"keluhnya.

Demikian juga hal yang sama dialami oleh Darto salah satu pemilik warung di Pantai Krakal Gunung Kidul. Jika sebelum merebaknya virus Corona biasanya mampu membukukan omset sekitar Rp 1,5 juta dalam sehari kini ia hanya mampu menjual barang dagangannya sebesar Rp300.000 perhari.

Baca Juga: 87 Sekolah di Gunungkidul Terapkan Lockdown Selama Sepekan

Kontributor : Julianto

Load More