SuaraJogja.id - Sebuah surat yang beredar melalui pesan berantai kembali membuat beberapa warga Yogyakarta terkejut. Dalam surat itu disebutkan bahwa Kelurahan Giwangan, yang ada di Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogyakarta, menjadi zona merah lantaran terdapat warga yang positif corona COVID-19.
Terdapat informasi yang membuat warga terkejut terkait identitas salah seorang pasien positif COVID-19. Dalam surat yang disebar melalui pesan WhatsApp itu, balita tiga tahun yang positif corona di Jogja disebut bertempat tinggal di Giwangan. Keluarga balita disinyalir tertular virus saat berkunjung ke rumah saudaranya yang berada di Depok, Jawa Barat, menurut surat tersebut.
Dalam surat itu dikatakan pula, sebenarnya balita itu merupakan warga dari luar Kecamatan Umbulharjo, tetapi tak jarang menyambangi Kelurahan Giwangan, yang disebutkan sebagai rumah eyangnya. Kedua orang tua balita, berdasarkan isi surat itu, juga kerap bermalam di Giwangan.
Tak hanya itu, kakek dan nenek balita itu, yang katanya tinggal di Giwangan, disebut-sebut telah bersinggungan dengan pasien dan dikhawatirkan terjangkit virus yang sama, sehingga kelurahan Giwangan menjadi zona merah.
Baca Juga: Masjid Agung Baitussalam Purwokerto Disemprot Disinfektan untuk Salat Jumat
Menanggapi soal surat tersebut, Lurah Giwangan Anggit Safrudin menyebut bahwa surat tersebut tidak benar.
"Hoaks itu," kata Anggit saat dihubungi SuaraJogja.id melalui pesan singkat, Rabu (18/3/2020).
Dirinya meminta untuk menghapus informasi yang belum jelas kebenarannya tersebut.
"Info tidak jelas itu dihapus mawon [saja]," ungkapnya.
Disinggung soal imbauan atau kabar tersebut yang telanjur diketahui masyarakat Giwangan, Anggit belum memberi penjelasan. Dirinya menegaskan bahwa surat yang menyebut kelurahan Giwangan zona merah COVID-19 adalah hoaks atau berita bohong yang disebarkan orang tak bertanggungjawab.
Baca Juga: Update Corona di Jogja: 2 Pasien Positif, 8 Pasien Tunggu Hasil Uji Lab
Hingga kini, pasien balita di RSUP Dr Sardjito masih berstatus positif COVID-19. Kendati demikian, keadaannya sudah membaik. Gejala pilek, batuk, dan sesak napas sudah hilang.
Sebelumya diberitakan, sampai Rabu (18/3/2020), RSUP Dr Sardjito telah merawat intensif dua pasien positif COVID-19 di ruang isolasi. Dua pasien yang salah satunya diketahui masih balita tersebut menjadi perhatian masyarakat dan pemerintah. Satu pasien lain merupakan seorang pria yang telah berusia 58 tahun.
Menurut catatan Pemda DIY dari laporan RS rujukan COVID-19 di DIY, hingga Rabu (18/3/2020) pukul 12.00 WIB, total pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di DIY ada 24 orang: 14 di antaranya dinyatakan negatif, dua positif, dan delapan masih dalam proses uji lab.
Berita Terkait
-
Viral Pasien Corona Roboh di Stasiun Duren Kalibata, KCI: Hoaks
-
Update Corona di Jogja: 2 Pasien Positif, 8 Pasien Tunggu Hasil Uji Lab
-
Virus Corona Covid-19 Bertahan di Udara 3 Jam, WHO Sarankan Pencegahan!
-
Cegah Hoaks, Ada Situs Covid-19 Sebagai Sumber Informasi Resmi
-
Kisah Jennifer Haller, Rela Jadi Orang Pertama yang Disuntik Vaksin Corona
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker
-
Dapur Kurban Terbuka, Gotong Royong Warga Kauman Yogyakarta di Hari Idul Adha
-
Masjid Gedhe Kauman Sembelih Puluhan Hewan Kurban, Ada dari Gubernur DIY