SuaraJogja.id - Warga dari lima desa terdampak pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) mendapat tempat bekerja di bandara. Sekitar 60% warga sudah menjadi bagian dari bandara setelah melewati banyak pelatihan dan tes.
Menurut Pelaksana Tugas Sementara (PTS) General Manager Bandara YIA Agus Pandu Purnama, hal itu memang sudah menjadi komitmen awal PT Angkasa Pura I untuk tetap melibatkan warga terdampak supaya bisa ikut terlibat dalam operasional bandara.
"Bahkan sudah ada empat Tomira, dan sebentar lagi akan membuka UMKM untuk 300 gerai seluas 1.550 meter persegi," kata Pandu, Kamis (19/3/2020).
Terkait mekanisme penyaringan atau pemilihan pekerja, ia memastikan sudah disesuaikan dengan aturan BUMN. Artinya, mereka yang sudah bekerja memang mempunyai potensi lebih, kata Pandu.
Baca Juga: Takut Nonton Film di Bioskop? Klik Film Jadi Solusi Alternatif
Ia memastikan bahwa seluruh warga yang sudah ikut bergabung bersama Angkasa Pura I di Bandara YIA tentunya sudah lolos dari segala tes yang diujikan, bahkan melewati puluhan kali pelatihan yang diselenggarakan pihak Angkasa Pura I atau Pemkab Kulon Progo.
"Terlihat bahwa Kulon Progo sudah disiapkan oleh pemkab setempat untuk bisa lolos dalam rekrutmen yang diselenggarakan oleh Angkasa Pura I. Mereka sudah dibekali lewat pelatihan-pelatihan yang ditawarkan. Ada yang memang tidak lolos karena tidak mampu dalam proses menjawab soal atau faktor lainnya," ungkapnya.
Pihaknya menegaskan, berbagai tes tersebut diberikan guna memastikan sekaligus menjamin seluruh pekerja yang ada di bandara sudah sesuai dengan tahap-tahap rekrutmen yang dipatok oleh BUMN.
Menurutnya, proses seleksi dilakukan dengan melihat tingkat performa, intelektualitas, dan sebagainya. Proses seleksi tersebut juga untuk memastikan mereka bisa langsung memanfaatkan hasil pelatihan saat mendapatkan pekerjaan nantinya.
Warga diharapkan bisa terus meningkatkan pemahamannya dalam dunia kebandarudaraan agar dapat turut berperan dan bekerja di lingkungan Bandara YIA.
Baca Juga: Bekasi Mau Lockdown, Tergantung Jakarta
Menurutnya, masih banyak kesempatan dan peluang bagi seluruh masyarakat terdampak pembangunan bandara untuk bisa ikut bergabung dalam lingkungan bandara.
Berita Terkait
-
Corona Mewabah, Adisutjipto Belum Tutup Jalur Penerbangan Internasional
-
Pindahan dari Bandara Adisutjipto ke YIA Tetap Dilaksanakan Akhir Maret
-
Cegah Virus Corona, Bandara YIA Semprotkan Disinfektan
-
Tengah Dirawat, Menhub Budi Karya Sumadi Tak Asing Dunia Otomotif
-
Penerimaan Pajak Kulon Progo Alami Kenaikan sejak Pembangunan YIA
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Jemaah Tak Dapat Tenda, Ketua PPIH Minta Maaf Ungkap Penyebab Calon Haji Terlantar di Arafah
-
Beda dari Tahun Lalu, Ini Alasan Grebeg Besar 2025 Yogyakarta Lebih Tertib dan Berkah
-
KPK Dapat Kekuatan Super Baru? Bergabung OECD, Bisa Sikat Korupsi Lintas Negara
-
Pemkab Sleman Pastikan Ketersediaan Hewan Kurban Terpenuhi, Ternak dari Luar Daerah jadi Opsi
-
8 Tersangka, 53 Miliar Raib: KPK Sikat Habis Mafia Pungli TKA di Kemenaker