SuaraJogja.id - Pasien yang dinyatakan positif corona di Jogja bertambah dua orang per Kamis (19/3/2020) pukul 16.00 WIB. Dengan begitu, sampai saat ini total ada empat pasien positif corona Yogyakarta.
Untuk menekan angka pasien COVID-19, TRC BPBD DIY pun membagikan cara untuk membuat disinfektan sendiri. Selain itu, PPS di Bantul juga dilantik secara terpisah. KBM online untuk sekolah dan polemik salat Jumat pun menjadi perbincangan hangat.
Di samping corona, kejadian mengejutkan datang dari sebuah indekos di Sleman, di mana seorang mahasiswa ditemukan tewas tergantung dengan kondisi jasad sudah membusuk. Beriku lima berita SuaraJogja.id yang paling banyak dibaca pada Kamis (19/3/2020) kemarin:
1. Jumlah Pasien Positif Corona di Jogja Bertambah, Terkini Total Ada 4
Pasien yang dinyatakan positif Covid-19 atau virus corona di Jogja bertambah. Kalau pada Rabu (18/03/2020) berjumlah dua orang, maka pada Kamis (19/03/2020) bertambah dua orang lagi.
"Kami sudah melakukan konfrmasi kepada pusat. Iya tambah dua kasus positif covid-19. Apabila ditambahkan jadi di DIY ada empat kasus positif [covid-19]," ujar Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih ketika dihubungi, Kamis (19/03/2020).
2. Keluarkan Bau Menyengat, Mahasiswa Ditemukan Tewas Tergantung di Kos Sleman
Mahasiswa asal Lombok ditemukan tewas tergantung di dalam indekosnya yang berada di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (18/3/2020) dini hari. Korban berinisial ALV (23) diketahui masih beraktivitas pada Minggu (15/3/2020) sebelum ditemukan tewas di kamarnya.
Baca Juga: Bekasi dan Anies Akan Bahas Pilihan Lockdown, Diputuskan Jumat Besok
Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmadiwanto menjelaskan bahwa penemuan mayat itu berawal dari laporan saksi bernama Wildan (23). Saksi mencium bau busuk yang berasal dari sebelah kamarnya di lantai dua.
3. Polemik Jamaah Salat Jumat di Tengah Corona, Begini Pendapat Dosen UIN
MUI Sleman menganjurkan untuk tetap melaksanakan jamaah sholat Jumat di masjid, karena Sleman belum dinyatakan sebagai Kasus Luar Biasa (KLB).
Sekretaris Umum MUI Sleman Arif Mahfud menerangkan, di Sleman akan tetap menyelenggarakan sholat Jumat berjamaah di masjid.
Berita Terkait
-
Masjid Jami Wates Akan Tetap Gelar Salat Jumat, Jemaah Bawa Sajadah Sendiri
-
Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko Akhirnya Tutup Selama 9 Hari
-
Update Corona di Jogja: 4 Pasien Positif, 18 PDP Tunggu Hasil Uji Lab
-
Pasien Positif Corona Kedua Diketahui Tinggal di Ngaglik, Ini Imbauan Camat
-
Jumlah Pasien Positif Corona di Jogja Bertambah, Terkini Total Ada 4
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Stunting Sleman Turun Jadi 4,2 Persen, Rokok dan Pola Asuh Masih Jadi Musuh Utama
-
Demokrasi di Ujung Tanduk? Disinformasi dan Algoritma Gerogoti Kepercayaan Publik
-
Jalan Tol Trans Jawa Makin Mulus: Jasa Marga Geber Proyek di Jateng dan DIY
-
Batik di Persimpangan Jalan: Antara Warisan Budaya, Ekonomi, dan Suara Gen Z
-
Dinkes Sleman Sebut Tren Kasus ISPA Naik, Sepanjang 2025 Tercatat Sudah Capai 94 Ribu