SuaraJogja.id - Camat Ngaglik, Subagyo meminta masyarakat dan warga setempat untuk tetap tenang dan tidak panik karena salah seorang warganya yang positif tejangkit CoViD-19.
Meski begitu, pihaknya meminta warganya segera memeriksakan diri jika mengalami gejala demam disertai batuk, pilek dan ada gejala sesak nafas.
Sebelumnya diberitakan, pasien kedua yang dinyatakan positif CoViD-19 oleh RSUP Dr Sardjito merupakan Guru Besar di Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (18/3/2020). Saat ini pasien diketahui tinggal di Ngaglik, Sleman.
"Imbauan tentunya warga kami minta tetap tenang dan tak perlu khawatir. Tapi tetap yang pernah merasa bersinggungan atau mengalami gejala seperti demam tinggi, pilek hingga sesak nafas segera memeriksa ke rumah sakit," terang Subagyo dihubungi wartawan, Kamis (19/3/2020).
Pihaknya menekankan kepada warga untuk melakukan perilaku hidup sehat bersih (PHBS) di lingkungannya. Selain itu ia mengimbau warga mengurangi untuk berkumpul secara masif.
"Memang secara teknis Dinas Kesehatan ya, kami tetap mengingatkan untuk selalu membersihkan tangan saat kembali dari luar rumah. Pembersihan tangan dengan sabun yang utama. Salah satu hal yang perlu diupayakan warga untuk tidak berkerumun terlebih dahulu," katanya.
Ditanyai terkait ada tidaknya orang dalam pengawasa (ODP) coViD-19 di Kecamatan Ngaglik, Subagyo tidak memiliki data secara pasti. Disinggung apakah dosen ID (58) pernah berkontak dengan warga sekitar, Subagyo hanya berpesan untuk segera memeriksakan diri
"Jumlah ODP saya tidak memiliki datanya. Jika berbicara soal pasien pernah bersinggungan kepada warga saya juga tidak tahu, yang jelas guru besar memiliki jam terbang padat dan jarang berada di rumah," terang dia.
Subagyo membeberkan hingga kini kegiatan belajar mengajar (KBM) masih berjalan seperti biasa. Aktivitas masyarakat juga normal.
Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Negatif Virus Corona Covid-19
"Saya minta agar tak ada kepanikan, namun warga harus tetap waspada. Saya juga tak memberlakukan isolasi mandiri. Hanya jika memang ada gejala segera diperiksa," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Jumlah Pasien Positif Corona di Jogja Bertambah, Terkini Total Ada 4
-
Waspada Corona, Bupati Sleman: UNBK Dilaksanakan Sesuai dengan Protap WHO
-
Dampak Corona, Puluhan Ribu Mahasiswa UGM Terpaksa Kuliah Daring
-
Hadapi Corona, Pemkab Kulon Progo Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman
-
22 Kegiatan di Objek Wisata Bantul Ditunda untuk Antisipasi COVID-19
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik