Keluarkan Bau Menyengat, Mahasiswa Ditemukan Tewas Tergantung di Kos Sleman

Mayat seorang mahasiswa ditemukan menggantung di belakang pintu kamar. Keadaannya sudah membusuk.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Kamis, 19 Maret 2020 | 15:48 WIB
Keluarkan Bau Menyengat, Mahasiswa Ditemukan Tewas Tergantung di Kos Sleman
Ilustrasi bunuh diri (Shutterstock).

SuaraJogja.id - Mahasiswa asal Lombok ditemukan tewas tergantung di dalam indekosnya yang berada di Kelurahan Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (18/3/2020) dini hari. Korban berinisial ALV (23) diketahui masih beraktivitas pada Minggu (15/3/2020) sebelum ditemukan tewas di kamarnya.

Kapolsek Depok Barat Kompol Rachmadiwanto menjelaskan bahwa penemuan mayat itu berawal dari laporan saksi bernama Wildan (23). Saksi mencium bau busuk yang berasal dari sebelah kamarnya di lantai dua.

"Kejadian sekitar pukul 02.12 WIB, saat itu saksi mencium bau menyengat yang mengganggu aktivitasnya di kamar. Karena saksi takut, dia mengajak temannya untuk memeriksa. Akhirnya mereka membuka pintu kamar dan menemukan jasad menggantung. Saksi melaporkan ke pihak RT lalu diteruskan ke Polsek Depok Barat, sehingga kami melakukan pengecekan," jelas Rachmadiwanto, dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (19/3/2020).

Setelah dilakukan pengecekan, lanjut Rachmadiwanto, mayat seorang mahasiswa ditemukan menggantung di belakang pintu kamar. Keadaannya sudah membusuk.

Baca Juga:Memasuki Pancaroba, Waspada COVID-19 Makin Berkembang?

"Diperkirakan memang sudah sekitar tiga hari tewas menggantung. Kami juga mengecek beberapa petunjuk, salah satunya ponsel," jelasnya.

Disinggung apakah ada unsur tindakan bunuh diri, Rachmadiwanto belum memberi jawaban.

"Kami masih menyelidiki peristiwa ini. Apakah ada unsur ke sana [bunuh diri] atau ada hal lain. Yang jelas pada tanggal 15 Maret 2020, korban masih beraktivitas dan dari ponsel yang kami periksa, korban memesan makanan online," kata dia.

Hingga kini jenazah korban berada di RS Bhayangkara. Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada korban.

"Kami terus selidiki kasus ini. Menurut beberapa saksi dan rekan yang kami periksa, memang korban dikenal tertutup dan tak pernah bergaul dengan penghuni kos lain," kata dia.

Baca Juga:Ngenes! Harga Masker Mahal, Pengemudi Ojol Ini Gunakan Kantong Plastik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini