SuaraJogja.id - Tingginya permintaan hand sanitizer di banyak lokasi membuat berbagai kalangan sulit mendapatkannya. DI Yogyakarta sebagai salah satu provinsi yang sudah ditemukannya warga dengan positif virus corona juga tak berbeda, banyak retail dan apotek tidak lagi menjual hand sanitizer.
Padahal, saat ini hand sanitizer menjadi salah satu kebutuhan krusial, selain masker dan sarung tangan lateks bagi tenaga medis.
Kelangkaan hand sanitizer di Yogyakarta mendorong Masjid Jogokariyan untuk membuat dan memperbanyak hand sanitizer, yang kemudian dibagikan ke masyarakat sekitar.
Disampaikan melalui unggahan akun twitter @jogokariyan, menunjukkan potret produksi yang tak hanya dilakukan panitia masjid saja, tapi juga dibantu oleh warga sekitar masjid.
"5000 HAND SANITIZER GRATIS UNTUK WARGA! Alhamdulillah, mulai Kamis kemarin Masjid Jogokariyan mulai memproduksi hand sanitizer untuk dibagikan ke masyarakat. Atas inisiasi jamaah dan restu dewan syuro, program ini dilakukan untuk menangani mulai sulitnya hand sanitizer di pasaran," tulis akun tersebut.
Dalam unggahan tersebut, akun @joogokariyan juga berharap, melalui langkah tersebut bisa jadi upaya menekan dan mengurangi sebaran virus corona di tengah-tengah masyarakat. Selain juga, ikut mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan sekitar.
Sayangnya, untuk sementara ini, karena terbatasnya sumber daya, Masjid Jogokariyan baru bisa mendistribusikan hand sanitizer tersebut untuk warga Jogokariyan terlebih dahulu.
"Kami membuat hand sanitizer ini berdasarkan bahan, alat dan prosedur yang sudah disampaikan oleh BPOM. Semoga ini bisa menjadi ikhtiar dalam rangka mengurangi dan menghambat penyebaran virus corona di Indonesia," tulisnya.
Banyak warganet twitter yang memuji langkah yang dilakukan Masjid Jogokariyan ini. Salah satunya dari akun @S_aulia26. Ia menganggap Masjid Jogokariyan sebagai salah satu masjid terbaik di Indonesia.
Baca Juga: Dampak Kinerja ASN Terhadap Runtuhnya Birokrasi Pemerintah di Indonesia
"Kalo misal anda tersesat di Jogja dan abis ongkos. Datang saja ke masjid ini, maka anda akan dimuliakan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Corona Merebak, Pengelola Goa Kiskendo Ungkap Penurunan Jumlah Wisatawan
-
Tradisi Unik Warga Bantul Akhiri Wabah Corona, Ini Top 5 Berita SuaraJogja
-
Dinkes Bantul Sebut PDP yang Meninggal Mulanya Didiagnosis Sepsis
-
Berharap Wabah Corona Segera Berlalu, Warga Bantul Buat Sayur Lodeh 7 Warna
-
Prakiraan Cuaca Jogja Hari Ini, Sabtu 21 Maret 2020
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
Terkini
-
Warga Jetisharjo Geger! Mortir Perang Dunia II Ditemukan Saat Gali Tanah
-
Banjir & Longsor Mengintai: Kulon Progo Tetapkan Status Siaga Darurat, Dana Bantuan Disiapkan?
-
Gunungkidul Genjot Pendidikan: Bupati Siapkan 'Dukungan Penuh' untuk Guru
-
DIY Percepat Program Makan Bergizi Gratis: Regulasi Bermasalah, Relawan Jadi Sorotan
-
Rebut Peluang Makan Bergizi Gratis: Koperasi Desa di Bantul Siap Jadi Pemasok Utama