SuaraJogja.id - Jumlah penumpang bus baik antarkota antarprovinsi maupun antarkota dalam provinsi di Terminal Giwangan, Yogyakarta, mengalami penurunan hingga 40 persen dalamsepekan terakhir.
“Kecenderungan penurunan jumlah penumpang sudah terjadi sejak 21 Maret. Tidak hanya jumlah penumpang yang turun tetapi jumlah bus pun turun,” kata Kepala Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta di Yogyakarta, Kamis (26/3/2020).
Bekti menyampaikan, penurunan penumpang terjadi hampir merata dari seluruh rute kedatangan dan keberangkatan bus. Rute yang paling signifikan terjadi pada tujuan Jakarta, baik keberangkatan maupun kedatangan.
Berdasarkan data pada Rabu (25/3/2020), jumlah penumpang bus yang datang di Terminal Giwangan tercatat sebanyak 1.572 orang dan penumpang yang diberangkatkan tercatat sebanyak 2.533 orang.
Melansir dari Antara, data tersebut menurun secara signikan jika dibanding awal Maret yaitu sebanyak 7.591 penumpang datang dan 10.951 penumpang yang diberangkatkan.
Meskipun jumlah penumpang di Terminal Giwangan menurun signikan, namun Bekti mengatakan, upaya pencegahan penularan virus corona tetap dilakukan dengan dilakukan penyemprotan disinfektan dua kali sehari yaitu pada pagi hari dan sore hari.
Pihak terminal juga memberlakukan aturan untuk mewajibkan seluruh penumpang yang baru turun dari bus agar mencuci tangan di wastafel yang berada di area kedatangan.
“Kami juga sudah siapkan sabun untuk mencuci tangan,” katanya.
Bus yang baru datang juga akan didisinfektasi. Penyemprotan tidak hanya dilakukan di badan bus saja tetapi juga dilakukan pembersihan di bagian dalam bus untuk memastikan agar bus dalam kondisi bersih guna memberikan kenyamanan dan keamanan bagi penumpang.
Baca Juga: Pangeran Charles Positif Covid-19, Harry dan William Rujuk Demi Ayah?
"Kami pun melakukan pengecekan suhu untuk calon penumpang. Sampai sekarang tidak ditemukan penumpang yang mengalami demam, atau memiliki suhu tubuh lebih dari 38 derajat celsius,” katanya.
Apabila ditemukan penumpang yang mengalami demam, Bekti mengatakan, Terminal Giwangan akan menghubungi layanan kegawatdaruratan untuk membawa penumpang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi mengatakan, sudah meminta pimpinan wilayah untuk meningkatkan pengawasan terhadap lingkungannya terutama apabila ada warga dari luar daerah yang baru datang.
“Kami akan pastikan agar warga yang baru datang atau mudik agar segera memeriksakan kesehatan ke puskesmas terdekat. Harapannya, tidak ada kejadian seperti di Italia. Saat diberlakukan lockdown di Milan, banyak warga yang kemudian pulang kampung dan mereka menjadi carrier sehingga penyebaran COVID-19 semakin luas,” katanya.
Heroe menjelaskan, berdasarkan pemantauan, tidak terjadi lonjakan jumlah penumpang yang datang melalui Terminal Giwangan, serta tidak ada peningkatan volume kendaraan di Yogyakarta.
“Kondisi lalu lintas sekitar 30 sampai 40 persen dari kondisi normal,” katanya.
Berita Terkait
-
Meroket! Jumlah Pasien Positif Corona di Jogja Bertambah 12 Orang
-
Kontak dengan Ayahnya dari Bogor, Bocah 7 Tahun di Bantul Positif Covid-19
-
Update Corona DIY: Pasien Positif Bertambah, Berasal dari Jawa Timur
-
Pemuda di Kulon Progo Sulap Studio Jadi Tempat Bagi-bagi Hand Sanitizer
-
APD Menipis, Pemkab Bantul Gelontorkan Dana Rp 9,4 Miliar Tangani COVID-19
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Perusahaan Skincare Resmikan Klinik Baru di Yogyakarta, Siap Bangun Pabrik pada Tahun Depan
-
DANA Kaget Spesial Warga Jogja: Akhir Pekan Cuan Rp199 Ribu, Sikat Linknya!
-
10 Kuliner Hidden Gem Jogja yang Wajib Dicoba, Cocok Buat Jalan Santai Akhir Pekan
-
Jeritan Hati Sopir TransJogja: Gaji Tipis, Denda Selangit, dan Ironi di Balik Kemudi
-
Jelang Libur Nataru, Kapolri Pastikan DIY Siap Hadapi Ancaman Bencana La Nina dan Erupsi Merapi