SuaraJogja.id - Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, dalam kurun waktu Februari hingga 24 Maret 2020, 414 warga daerah itu pulang kampung dan masuk dalam kategori orang dalam catatan (ODC).
Para pemudik dan orang yang datang dari luar kota tersebut dikategorikan ODC karena pulang dari daerah yang dinyatakan terjangkit COVID-19. Kebanyakan berasal dari Jakarta, Surabaya, Malang, dan luar negeri, seperti Malaysia dan pulang umrah, namun mayoritas dari Jakarta.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulon Progo Sri Budi Utami di Kulon Progo, Jumat (27/3/2020) mengatakan, jumlah pendatang (warga yang pulang kampung) terus bertambah setiap hari.
"Jumlah tersebut masih terus bertambah. Kami masih melakukan koordinasi dengan semua pihak. Namun, hingga saat ini data belum masuk secara keseluruhan, karena desa, kecamatan atau puskesmas belum melaporkan pendatang yang masuk," kata Sri Budi Utami, melansir Antara.
Baca Juga: Libur Tiga Pekan karena Corona, Pesepak Bola di Brasil Makan Gaji Buta
Ia mengatakan, 414 orang tersebut masuk dalam orang dalam catatan karena pulang dari daerah yang dinyatakan terjangkit COVID-19.
"Imbauan Presiden RI sudah jelas, masyarakat tidak perlu kemana-mana, tapi Kulon Progo tetap menerima warga yang datang dari luar daerah," katanya.
Ia mengimbau kepada warga yang baru datang ke Kulon Progo segera melapor ke puskesmas atau memeriksakan kesehatan bila ada gejala-gejala yang merujuk pada COVID-19.
"Kami siap memberikan pelayanan dan melakukan pemantauan kepada warga pendatang. Kami juga berharap kepada masyarakat untuk segera melapor kepada petugas bila ada pendatang yang datang dari daerah terjangkit," katanya.
Sementara itu, Bupati Kulon Progo Sutedjo mengingatkan warga agar selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mencuci tangan, dan tidak keluar rumah jika tidak sangat mendesak, serta tidak panik menghadapi wabah COVID-19.
Baca Juga: Basmi Virus Corona, Bank di Kediri Ini Panaskan Uang dalam Oven
"Mari kita berdoa semoga COVID-19 segera dapat diatasi, dan masyarakat dapat melaksanakan aktivitas kembali tanpa ada rasa was-was atau ketakutan," katanya.
Berita Terkait
-
Pemudik Mulai Masuk Wilayah Jawa Tengah, Ini Skenario Urai Kemacetan di Exit Tol Pejagan
-
Nekat Lawan Arus Saat One Way, Mobil Ambulans Kepergok Angkut Pemudik Hendak Ke Sukabumi
-
Bahaya, Pemudik Nekat Gantung di Belakang Mobil Bikin Sport Jantung
-
Belum Semua Balik, Polri: Masih Ada 30 Persen Pemudik Belum Kembali ke Jakarta
-
Puncak Arus Balik Pemudik Pengguna Kereta Api Diprediksi Terjadi Hari Ini
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Media Asing Kritik Tour Prabowo untuk Mengesankan Trump dan Xi Bertepuk Sebelah Tangan
-
Kronologi NewJeans Keluar dari ADOR, Apakah Bakal Bubar?
-
Rekomendasi Film Bioskop Akhir Pekan November 2024: Ada Horor, Aksi, dan Drama!
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
Terkini
-
PPATK Ungkap Transaksi Judi Online Anak Muda di Bawah Rp100 Ribu
-
Kasus Korupsi BUMN Marak, PT KAI Kelola Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
-
Jelang Laga Penting di Kandang, Sejumlah Penggawa PSIM Yogyakarta Tengah Didera Sakit
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak