SuaraJogja.id - Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) DIY memproduksi bilik sterilisasi. Bilik ini sudah dipasang di Kantor Gubernur DIY sejak Kamis (26/03/2020).
Bilik disinfektan ini dimanfaatkan untuk mensterilkan para ASN dan tamu yang akan masuk ke Pemda DIY. Bilik dengan dimensi lebar 1 meter, panjang 1,2 meter dan tinggi 2 meter tersebut memiliki kapasitas tanki hingga 1 liter.
"Bilik dibuat dengan bahan baku pilihan yang kokoh sehingga aman bila harus dipindah-pindah," papar Kepala BLPT DIY, Triana Purnamawati, Jumat (27/03/2020).
Triana menjelaskan, di bilik tersebut terdapat tanki alat penyemprot cairan disinfektan berbentuk kabut. Uniknya, cairan ini berbeda dari cairan spray pada umumnya yang membuat badan menjadi basah. Tanki tersebut bisa diisi ulang sesuai dengan kebutuhan.
"Yang keluar bentuknya kabut sehingga orang yang di dalamnya tidak akan basah. Diselimuti kabut seluruh badan, nyaman karena tidak basah," ungkapnya.
Triana menyebutkan, BLPT saat ini sudah memproduksi 2 bilik yang dikerjakan di bengkel. Bilik tersebut diprioritaskan untuk dipasang di pintu masuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) DIY.
Untuk membuat satu buah bilik disinfektan tersebut, membutuhkan biaya hingga Rp 9,5 juta. Namun, ia menambahkan, harga bisa menyesuaikan ketersediaan bahan.
"Memang kami utamakan OPD DIY, tapi memungkinkan dari segi kemampuan kami siap membuat itu," ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan, tiap OPD akan disiapkan bilik disinfektan. Tamu dan ASN diwajibkan melewati alat tersebut sebelum masuk ke kawasan kantor.
Baca Juga: Gelar Jumpa Pers Tatap Muka, Kemenkomarves Dikritik Organisasi Jurnalis
"Jadi nanti tiap Organisasi Perangkat Daerah akan disiapkan alat seperti ini. Mulai sekarang bisa dimanfaatkan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
Dua PDP di DIY Meninggal, Pasien Positif Covid-19 Tambah Satu Pasien
-
Cegah Corona, Semua Penumpang di Terminal Jombor Didata dan Diperiksa
-
Stok APD di RS Sardjito Menipis, Humas: Tak Ada Resiko Tak Perlu Periksa
-
Antisipasi Corona, Kampung di Sleman ini Berlakukan Akses Satu Pintu
-
Pemudik Batal ke Jogja, KAI: Pengembalian Tiket Hingga 100 Persen
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik