SuaraJogja.id - Stok Alat Perlindungan Diri (APD) untuk petugas yang menangani pasien virus corona di RSUP dr. Sardjito, Yogyakarta semakin menipis.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan saat dihubungi, Kamis, (26/3/2020). Menurutnya, meski sempat mendapat ratusan stok APD dari BNPB dan Dinkes, saat ini belum bisa mencukupi jika pasien terus bertambah.
"Kondisi pasien ini kan ada yang sembuh, ada yg masuk, saya harap ini tidak ada penambahan lagi, kalau pasien nambah terus APD ngga cukup sampe pertengahan April," katanya.
Ia menuturkan, pihaknya tetap membuka donasi APD terutama masker N95 beserta cover all atau gaun disposable. Masker N95 tersebut tidak hanya untuk tenaga media atau dokter tapi juga diperuntukkan kepada pasien.
Ia menambahkan, saat ini klinik covid-19 di Sardjito dibatasi hanya 70 orang perhari. Klinik tersebut buka setiap hari kerja dan tiap hari kuotanya pun terpenuhi. Ia juga berpesan, masyarakat yang dirasa sehat atau tidak menunjukkan gejala apapun tidak perlu untuk memeriksakan diri guna mengantisipasi penularan di rumah sakit.
"Saya nitip pesen buat yang tidak punya risiko dan gejala tidak usah periksa karena bisa jadi malah ketularan di RS. Karena bercampur kan kita tidak tau yg mana positif dan mana yang berisiko kan. Kalau ada gejala itu yang panas, batuk dan lain-lain. Risiko itu yg datang dari daerah endemik seperti Jakarta dan sebagainya. Selama ini Jogja kan belum ada penularan lokal, sampai sekarang semuanya impor," tegasnya.
Berdasarkan data dari corona.jogjaprov.go.id, di Yogyakarta hingga pukul 16.00 WIB (26/3/2020) jumlah PDP di DI Yogyakarta 110 orang, dengan 2 PDP meninggal dunia. Sementara, pasien positif yang dirawat 14 orang, 3 meninggal dan 1 sembuh.
Suarajogja mengimbau, apabila anda atau orang terdekat anda mengalami gejala virus corona di Jogja, segera hubungi hnomer 0274 555585 dan 0811 2764 800. Tetap jaga kesehatan dan tidak perlu panik.
Baca Juga: Imbas Covid-19, Perayaan Hari Kemerdekaan Yunani Dibatalkan
Berita Terkait
-
Antisipasi Corona, Kampung di Sleman ini Berlakukan Akses Satu Pintu
-
Pemudik Batal ke Jogja, KAI: Pengembalian Tiket Hingga 100 Persen
-
Gubernur DIY Tetapkan Setiap Orang yang Masuk ke DIY Dikategorikan ODP
-
Banyak Dicari, Toko ini Jual Pembersih Lantai Lebih dari Dua Kali Lipat
-
Cegah Penularan COVID-19, Jam Kerja Pelayanan di Sleman Bakal Diubah
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Eks Parkir ABA di Jogja Disulap Jadi RTH, Ini Target & Kapasitas Parkir Pengganti
-
Seleb TikTok Gunungkidul Diduga Tipu Puluhan Juta, Bisnis Celana Boxer Berujung Penjara?
-
Revisi KUHAP: Dosen UGM Ungkap Potensi Konflik Akibat Pembatasan Akses Advokat
-
5 Rekomendasi Hotel di Penang yang Dekat dengan RS Gleneagles
-
DIY Genjot Sertifikasi Dapur MBG: Cegah Keracunan Massal, Prioritaskan Kesehatan Anak